Fenomena 27 Club, Deretan Musisi yang Meninggal Dunia Secara Tragis di Usia 27 dari Kurt Cobain hingga Amy Winehouse

Istilah 27 Club mengacu pada fenomena banyaknya artis terutama musisi internasional, yang berdomisili di Amerika Serikat dan Inggris, yang meninggal dunia secara tak terduga saat berusia 27 tahun, mulai dari Brian Jones, Jimi Hendrix, Kurt Cobain hingga Amy Winehouse.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 05 Des 2024, 02:12 WIB
Diterbitkan 05 Des 2024, 01:00 WIB
[Fimela] Kurt Cobain
Mendiang Kurt Cobain semasa hidup bersama bandnya, Nirvana. (Sumber: Instagram @off1cial_nirvana)

Liputan6.com, Jakarta Dunia hiburan internasional dari masa ke masa kerap menimbulkan fenomena tak biasa yang mungkin terbilang nyeleneh, namun beberapa di antaranya cukup untuk bikin bulu kuduk merinding. Mulai dari dugaan bersekutu dengan setan, kutukan angka, hingga pembunuhan misterius. Salah satu fenomena di dunia hiburan termasuk musik, yang juga bikin merinding adalah 27 Club.

Istilah 27 Club mengacu pada fenomena banyaknya artis terutama musisi internasional (namun kebanyakan berdomisili di Amerika Serikat dan Inggris) yang meninggal dunia secara mendadak. Kematian para musisi ini sontak tak hanya mengejutkan para penggemar dan pecinta musik, namun juga publik di hampir seluruh dunia saat itu.

Beberapa pihak bahkan ada yang sampai membuat daftar "anggota" 27 Club sejak akhir abad ke-19 hingga tahun ini. Sejumlah nama musisi yang disorot dalam fenomena 27 Club adalah ada Kurt Cobain, lalu juga ada Brian Jones, Jimi Hendrix, Jim Morrison, hingga Amy Winehouse. Penyebab mereka tewas pun terbilang tragis. Ada yang overdosis, sakit, bahkan mengakhiri hidupnya sendiri.

Meskipun istilah "27 Club" ini sempat menyita perhatian publik dunia, tak sedikit yang mengkritik bahwa seharusnya hal tersebut tak terlalu dibesar-besarkan. Berdasarkan penelitian dan analisis statistik oleh seorang profesor psikologi dan musik Universitas Sydney, justru kebanyakan usia kematian musisi bukanlah 27, melainkan 56 tahun.

Awal Mula Fenomena 27 Club

[Bintang] Legend dan Zaman Now, 2 Musisi Ini Lahir di 28 Februari! Happy Birthday!
Brian Jones. (Sumber foto: rollingstone.com)

Melansir nationalreview.com, fenomena 27 Club bermula pada akhir era 1960-an hingga 1970-an. Awalnya, Brian Jones gitaris The Rolling Stones ditemukan meninggal dunia dalam usia 27 pada tahun 1969 karena diduga tenggelam di kolam renang rumahnya. Setahun kemudian, Jimi Hendrix juga ditemukan meninggal dunia dalam usia yang sama karena overdosis alkohol dan obat tidur.

Pada tahun 1970, penyanyi top kala itu, Janis Joplin, ditemukan meninggal dunia juga dalam usia 27 karena overdosis narkotika. Setahun kemudian, tepatnya tahun 1971, Jim Morrison vokalis The Doors juga meninggal dalam usia yang sama karena gagal jantung. Dua dekade berlalu, sejumlah musisi juga banyak yang meninggal di usia yang sama namun tak mendapatkan perhatian luas.

Hingga pada tahun 1994, Kurt Cobain, vokalis sekaligus gitaris band Nirvana yang sedang naik daun kala itu, ditemukan tewas di Lake Washington Boulevard, AS, karena mengakhiri hidupnya sendiri. Beberapa waktu sebelumnya, Kurt Cobain juga diduga sempat mengakhiri hidupnya dengan mengonsumsi obat-obatan dalam dosis tinggi sebelum ditemukan oleh istrinya saat itu, Courtney Love.

 

Kematian Kurt Cobain Jadi Penyebab Santernya Istilah Fenomena 27 Club

[Fimela] Kurt Cobain
(Sumber: Instagram @off1cial_nirvana)

Menurut penulis biografi Jimi Hendrix dan Kurt Cobain, Charles R. Cross, setelah Kurt Cobain bunuh diri pada tahun 1994, istilah 27 Club langsung muncul dan menjadi isu yang santer di kalangan masyarakat, melansir seattlepi.com. Cross mengklaim bahwa maraknya konsep 27 Club dipengaruhi oleh internet dan tulisan-tulisan jurnalitik mengenai sisi sensasional selebriti pada tahun-tahun setelah kematian Kurt Cobain hingga menjadi bagian dari budaya pop.

Selain itu, berdasarkan buku berjudul Heavier Than Heaven: A Biography of Kurt Cobain karya Charles R. Cross (via Wikipedia), sejumlah media juga menguatkan interpretasi fenomena 27 Club tersebut dari pernyataan ibu Kurt Cobain, Wendy Fradenburg Cobain O'Connor. Pernyataan itu tertuang dalam The Daily World, surat kabar lokal dari Aberdeen, Washington, AS, yang kemudian disiarkan ke seluruh dunia oleh Associated Press. Pernyataan ini menguatkan dugaan Kurt Cobain berusaha bergabung dengan 27 Club.

"Sekarang dia pergi dan bergabung dengan klub bodoh itu. Saya katakan padanya untuk tidak bergabung dengan klub bodoh itu," begitu potongan pernyataan yang tertuang.

Makna dari pernyataan "klub bodoh itu" itu masih diperdebatkan. Namun, hal itu justru menjadi inspirasi Eric Segalstad untuk memopulerkan istilah 27 Club. Ia menulis buku berjudul The 27s: The Greatest Myth of Rock & Roll. Namun, di situ ditegaskan bahwa pernyataan ibunda Kurt Cobain itu sebenarnya merujuk pada "permasalahan keluarga yang tragis": Dua orang paman Cobain dan paman buyutnya, meninggal karena bunuh diri.

 

Kematian Amy Winehouse yang Bikin 27 Club Bergaung Lagi

[Bintang] Amy Winehouse
Film ‘Amy’ menceritakan tentang dokumentasi perjalanan karier penyanyi wanita asal Inggris ini. (Bintang/EPA)

Setelah kematian Kurt Cobain, cukup banyak juga selebriti dan musisi yang meninggal dunia dalam usia 27 dengan penyebab kematian tragis. Namun hal itu tak terlalu mendapat sorotan kembali hingga akhirnya 17 tahun kemudian, tepatnya pada 2011, Amy Winehouse berpulang karena keracunan minuman beralkohol di usia 27 tahun.

Melansir inquisitr.com, dugaan Amy Winehouse ingin bergabung dengan 27 Club sempat muncul lantaran tiga tahun sebelumnya, tepatnya pada 2008, asisten pribadi Winehouse, Alex Haines, mengatakan kepada media Inggris bahwa ia khawatir Amy Winehouse yang saat itu berusia 25 tahun, ia berniat untuk bergabung dengan Jim Morrison, Brian Jones, dan Kurt Cobain yang meninggal di usia 27 tahun.

Alex Haines mengatakan Winehouse, yang kini berusia 25 tahun, khawatir dia akan bergabung dengan Jim Morrison, Brian Jones, dan Kurt Cobain yang meninggal di usia 27 tahun. “Dia mengira dia akan bergabung dengan 27 Club, para bintang rock yang meninggal di usia itu. Dia mengatakan kepada saya, ‘Aku punya firasat bahwa aku akan meninggal muda’,” ujar Alex Haines saat membahas soal kebiasaan Amy yang kala itu kerap menyakiti diri sendiri dan kerap bergantung pada obat-obatan terlarang.

 

Penelitian yang Membantah Fenomena 27 Club

Jimi Hendrix
Jimi Hendrix (AP Files)

Hingga akhirnya, penelitian tentang fenomena 27 Club ini dicetuskan oleh profesor psikologi dan musik Universitas Sydney, Dianna Theadora Kenny, seperti disampaikan di atas, melansir artikel yang dipublikasikan vox.com pada 2015 silam. Berdasarkan penelitian dan analisis statistiknya, kematian para musisi kebanyakan berada pada usia 56 tahun.

Faktanya, dari 11.054 musisi yang menjadi bahan penelitian Kenny . Mereka yang meninggal antara tahun 1950 dan 2010, hanya 1,3 persen yang berusia 27 tahun. Disampaikan berdasarkan penemuannya, lebih banyak musisi yang meninggal pada usia 28 tahun ketimbang 27 tahun. Secara statistik, ditekankan bahwa tidak ada alasan untuk percaya pada 27 Club.

Penemuan ini membuat 27 Club perlahan menjadi seperti sebuah mitos urban. Salah satu temuan Kenny lainnya adalah para musisi yang meninggal muda cenderung berkiprah dengan genre musik yang lebih baru. Para musisi dari genre lama seperti blues, jazz, dan country, menikmati harapan hidup mereka. Sementara genre musik yang lebih muda seperti hip-hop, dan punk, memiliki kesenjangan antara harapan hidup dan seberapa lama seorang musisi bisa berumur panjang.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya