Liputan6.com, Jakarta Iqbaal Ramadhan akan membuka 2025 dengan film baru Perayaan Mati Rasa karya sineas Umay Shahab. Keduanya berteman sejak lama dan makin akrab setelah membintangi film Mencuri Raden Saleh yang mendulang 2,3 jutaan penonton.
Meski berteman akrab, tak semua tawaran Umay Shahab diiakan Iqbaal Ramadhan. Rupanya, setelah mengantar film Kukira Kau Rumah tembus 2,2 juta penonton, Umay Shahab meminang Iqbaal Ramadhan untuk proyek baru namun batal.
Baca Juga
Kini, keduanya bekerja sama dalam Perayaan Mati Rasa. Iqbaal Ramadhan jadi pemeran utama sekaligus Produser Eksekutif. Umay Shahab duduk di kursi sutradara merangkap pemeran pendukung pria. Masih segar dalam ingatan, kala tawaran main film ini tercetus.
Advertisement
“Langsung diajak sama Umay, waktu itu posisinya di Melbourne, saya masih menyelesaikan kuliah. Umay menelepon dan mengajak bikin sesuatu bareng. Dia ingin membuat film dari lagunya yang meledak, Perayaan Mati Rasa,” kata Iqbaal Ramadhan.
Yang menarik, dalam film ini gaya rambutnya mengingatkan netizen pada almarhumah Nike Ardilla. Inilah wawancara eksklusif Showbiz Liputan6.com dengan Iqbaal Ramadhan dari film baru hingga memaknai sukses di usia muda.
Oke dengan Satu Syarat
Meski yang menawari peran sahabat sendiri, bukan berarti Iqbaal Ramadhan langsung oke. Ia mengajukan satu syarat yakni ingin terlibat lebih dalam dari proses praproduksi. Umay Shahab menerima syarat ini dengan tangan terbuka.
“Waktu itu saya membalasnya: Oke, gue mau tapi gue juga ingin terlibat. Jadi, kami bikin ceritanya bareng-bareng. Itu tawaran dan permintaan saya diterima dengan tangan terbuka oleh Umay dan tim Sinemaku,” kata Iqbaal Ramadhan.
Banyak yang bilang, Produser Eksekutif adalah yang punya duit alias pemodal. Dalam sesi interviu di gedug KLY Jakarta, baru-baru ini, Iqbaal Ramadhan menyebut tugas Produser Eksekutif bukan hanya mencairkan uang setelahnya tahu beres.
“Akhirnya Umay memberi posisi sebagai Produser Eksekutif dan juga sebagai pemain lalu kami berproses bersama. Setelah tiga tahun enggak muncul (saya) kembali main film dan membuatnya. Enggak cuma (memodali) itu sih,” urainya.
Berkaca pada pengalaman, Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, dan tim Sinemaku Pictures mendiskusikan ide hingga detail lain menjelang syuting maupun saat berada di lokasi. Ia ingin jadi Produser Eksekutif di film-film berikutnya.
“Buat saya, apa yang teman-teman Sinemaku lakukan ini nge-set standar banget. Saya benar-benar merasa dianggap dan didengar, masukan juga pendapat yang saya berikan. Saya merasa memiliki film ini,” Iqbaal Ramadhan menyambung.
Advertisement
Gaya Rambut Mirip Nike Ardilla
Kali terakhir Iqbaal Ramadhan menjadi pemeran utama di film Mencuri Raden Saleh yang sukses besar. Setelah itu banyak tawaran berdatangan namun ia silam dari layar lebar tiga tahun lamanya. Selain kuliah, Iqbaal Ramadhan mendamba tawaran yang punya visi jelas.
“Gue akan lebih mudah menerima ketika semuanya lebih jernih (kayak) ketika Umay bilang: gue maunya film Perayaan Mati Rasa, dari lagu gue, ingin bikin begini-begini, dan harus lo yang main karena begini-begini,” paparnya panjang.
Lalu, Iqbaal Ramadhan menerjemahkan tokoh Ian Antono dalam Perayaan Mati Rasa dengan detail termasuk gaya rambutnya yang agak gondrong dan berombak. Walhasil, sejumlah netizen menilainya mirip Nike Ardilla.
“Sesuatu yang begitu orang melihat saya, mereka tahu itu bukan Iqbaal melainkan Ian Antono dari Perayaan Mati Rasa. Penampilan yang distinguish, mudah dinilai orang. Hah, rambutnya kayak Nike Ardila? Memang ya sih,” Iqbaal ramadhan menuturkan.
Iqbaal Ramadhan menjanjikan, setelah menonton Perayaan Mati Rasa secara utuh, orang akan paham mengapa ia tampil beda di sana. Perayaan Mati Rasa sendiri mengisahkan Ian, anak sulung yang berusaha mengejar mimpi.
Box Office Hanyalah Titipan Allah
Sebagai anak pertama Ian punya ekspektasi sendiri di kepala. Di sisi lain Ian menghadapi banyak tuntutan orang tua yang membanding-bandingkannya dengan adik. Bisa jadi orang tua tak bermaksud membandingkan namun situasi ini jadi beban yang menumpuk di kepala Ian.
Lelah dengan keadaan, Ian menjauh dari orang tua. Maksud hati, hendak mengejar mimpi dan membuktikan diri layak dibanggakan keluarga. Takdir berkata lain. Dalam perjalanan pembuktian, orang tua Ian meninggal dunia.
Bagi Iqbaal Ramadhan, Perayaan Mati Rasa adalah rezeki. “(Saya dan Umay) jadi dekat sejak main film Mencuri Raden Saleh, sering ngobrol, main ke rumah, dan sempat ditawari film tapi enggak dulu. Sekarang mau. Memang sudah rezeki sih,” ungkap Iqbaal Ramadhan.
Diharapkan Perayaan Mati Rasa mengekor jejak Kukira Kau Rumah dan Ketika Berhenti di Sini di tangga box office. Box office sendiri bukan hal baru bagi Iqbaal Ramadhan. Dilan 1990 dan dua sekuelnya, Bumi Manusia, hingga Mencuri Raden Saleh buktinya.
Dilan 1990 dengan 6,3 jutaan penonton didapat Iqbaal Ramadhan kala usianya baru 17 tahun. Ia jadi contoh bahwa sukses di usia muda bukan mustahil. Lantas bagaimana Iqbaal Ramadhan memaknai kejayaan di usia belasan?
“Semua ini titipan dan bagaimana menyikapinya. Sulit memang. Karena enggak normal. Apa yang kami punya enggak normal. Harusnya anak seumur kami tidak kayak begini technically. Tapi kami diberikan ini oleh Yang Di Atas. Ini soal bagaimana menjaga amanatNya,” akunya.
Advertisement