Liputan6.com, Jakarta Indonesia Scoliosis Community (ISC) menggelar acara bertajuk "We Love, We Care, We Share: A Scoliosis Journey Together" yang berlangsung di The Gloria Suites Ballroom, Jakarta Barat, pada 11 Januari 2025. Acara ini diikuti oleh 200 peserta dari berbagai kota besar di Indonesia.
Ini merupakan event offline kedua yang diselenggarakan oleh ISC. Acara tersebut menghadirkan talk show bersama Dr. dr. Phedy, SpOT Spine (K), yang memberikan demonstrasi tentang screening skoliosis, yoga khusus penderita skoliosis, serta penghargaan bagi para pendukung komunitas.
Selain itu, ISC mengundang sekolah-sekolah untuk menyaksikan demo screening dan mendorong mereka melanjutkan program screening skoliosis di sekolah masing-masing. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan tulang belakang, baik untuk pencegahan maupun penanganan skoliosis.
Advertisement
"Kami berharap pemerintah dapat memasukkan screening skoliosis sebagai bagian dari program nasional Kementerian Kesehatan di tingkat sekolah dasar dan menengah. Dengan deteksi dini, anak-anak dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga mengurangi risiko perlunya operasi di masa depan," ujar Ibu Susanna, Ketua Panitia di Jakarta.
Upaya untuk Meningkatkan Kesadaran tentang Skoliosis
Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal, dan kebanyakan kasus terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas. Meskipun sebagian besar kasus tergolong ringan, tetap penting untuk mewaspadai dan berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi atau menjalani X-ray untuk memantau perkembangannya.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang skoliosis, ISC tidak hanya menyelenggarakan acara offline, tetapi juga rutin mengadakan berbagai kegiatan online untuk anggota komunitas di Telegram. Salah satu programnya adalah Briefing Persiapan Sebelum dan Sesudah Operasi bagi anggota yang menjalani operasi skoliosis dengan BPJS, yang bertujuan memberikan panduan dan dukungan emosional.
Advertisement
Komunitas Besar yang Aktif dalam Memberikan Edukasi
Sejak didirikan pada 5 Mei 2013, ISC telah tumbuh menjadi komunitas besar yang aktif dalam memberikan edukasi, informasi, dan dukungan kepada penyandang skoliosis di Indonesia.
"Kami mengadakan acara ini untuk menyebarkan informasi yang akurat tentang skoliosis dan mengurangi keterlambatan deteksi melalui screening dini," tambah Ibu Susanna.
Sejalan dengan Visi dan Misi ISC
Acara offline ini sejalan dengan visi dan misi ISC, yaitu terus mengedukasi masyarakat agar deteksi skoliosis dapat dilakukan secara cepat dan tepat. ISC juga berambisi menjadi komunitas skoliosis terbesar di Indonesia dengan manfaat nyata bagi masyarakat.
Bagi yang ingin bergabung dengan komunitas, ISC membuka pendaftaran secara gratis melalui akun media sosial mereka. Anggota komunitas akan mendapatkan edukasi dan dukungan langsung.
Advertisement