Donald Trump Terapkan Kebijakan Hanya Mengakui Dua Jenis Kelamin di AS, Ariana Grande dan Band Rock Garbage Bersikap Senada

blm,Donald Trump Terapkan Kebijakan Dua Gender di AS, Ariana Grande dan Band Rock Garbage Bersikap Senada

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 23 Jan 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 08:00 WIB
Didampingi JD Vance, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Temui Pendukungnya di Capital One Arena
Pelantikan Donald Trump di dalam Gedung Capitol hari ini yang merupakan pertama kali dalam 40 tahun terakhir upacara pelantikan Presiden Amerika Serikat. (Jim WATSON/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ariana Grande dan band rock Garbage menjadi dua di antara banyak tokoh publik yang angkat bicara menanggapi kebijakan terbaru Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dalam kebijakan Donald Trump, pemerintah AS hanya mengakui dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. Kebijakan ini menuai kecaman luas, terutama dari komunitas LGBTQ+ yang terdampak langsung.

Band rock Garbage hingga Ariana Grande, penyanyi sekaligus aktris yang dikenal sebagai salah satu pendukung vokal hak-hak LGBTQ+, membagikan serangkaian unggahan di Instagram Stories.

Dalam unggahannya, Ariana Grande menyoroti perjuangan komunitas queer dan transgender selama masa kampanye dan pemerintahan Trump. "Orang queer dan trans sudah ada sebelum Donald Trump, dan mereka akan tetap ada setelah dia tiada," tulisnya.

Ariana Grande menambahkan, "Matahari tidak peduli jika Anda menandatangani perintah eksekutif yang memintanya berhenti terbit setiap pagi. Ia akan tetap terbit."

 

 

 

Komentar Band Garbage dan Artis-Artis Lain

Garbage.
Garbage menyanyikan soundtrack James Bond The World Is Not Enough. (Foto: Instagram terverifkasi @garbage)... Selengkapnya

Band Garbage, melalui Instagram, juga menunjukkan solidaritas mereka. Dalam unggahan yang penuh dukungan emosional, mereka menulis, "Orang queer, trans, dan nonbiner telah ada sejak awal zaman. Mereka akan terus ada, apakah Anda memilih untuk mengakui mereka atau tidak."

Mereka juga memberikan dukungan kepada komunitas yang merasa tertekan akibat kebijakan ini, dengan mengatakan, "Kalian berhak berada di dunia ini, sama seperti siapa pun. Hanya orang yang tidak berpendidikan atau kejam yang berpikir sebaliknya."

Pesan solidaritas juga datang dari Michelle Visage, juri RuPaul's Drag Race, yang secara langsung menanggapi pidato Trump. Dalam unggahan di Instagram Stories, ia menulis tegas, "KAMU TIDAK AKAN MENGHAPUS ANAKKU."

Pesohor lain, termasuk AURORA dan tokoh dari komunitas drag, juga memberikan dukungan kepada komunitas transgender yang merasa dikhianati oleh kebijakan ini.

 

 

Kebijakan Dua Gender Donald Trump yang Bikin Ariana Grande Cs Geram

Ariana Grande
Ariana Grande menghadiri Academy Awards Tahunan ke-96 pada 10 Maret 2024 di Hollywood, California. (GETTY IMAGES NORTH AMERICA/Getty Images via AFP)... Selengkapnya

Di tengah gelombang kritik dari Ariana Grande cs bahkan hingga masyarakat tersebut, kebijakan yang dikeluarkan oleh Donald Trump tetap menjadi salah satu langkah paling kontroversial sejak ia kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

Dalam pidato pelantikannya, Trump menyatakan, "Mulai hari ini, kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat adalah bahwa hanya ada dua gender, laki-laki dan perempuan."

Kebijakan ini dituangkan dalam perintah eksekutif berjudul "Defending Women From Gender Ideology Extremism and Restoring Biological Truth to the Federal Government".

Dokumen tersebut menetapkan bahwa jenis kelamin hanya akan diakui berdasarkan definisi biologis dan fisiologis, melarang perubahan penanda gender pada dokumen federal, seperti paspor, yang sebelumnya diizinkan oleh pemerintahan Joe Biden.

Langkah ini secara langsung menghapus pengakuan terhadap identitas transgender dan nonbiner di tingkat federal. Data dari UCLA menunjukkan bahwa sekitar 1,6 juta warga Amerika yang mengidentifikasi diri sebagai transgender akan terdampak oleh kebijakan ini.

 

Dampak dan Kritik

Kebijakan tersebut memicu kekhawatiran besar di kalangan komunitas LGBTQ+ dan para pendukungnya. Selain Ariana Grande dan Garbage, banyak figur publik lainnya menyuarakan kekecewaan mereka.

Penyanyi Norwegia AURORA, misalnya, menyampaikan dukungan emosional kepada komunitas transgender di Amerika Serikat, "Hak untuk menjadi diri kita yang sejati adalah vital. Saya ingin kalian tahu bahwa hati saya bersama kalian."

Kebijakan ini juga menjadi bagian dari serangkaian langkah kontroversial Trump sejak menjabat kembali. Selain kebijakan dua gender, ia menarik Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), membatalkan Perjanjian Paris tentang iklim, menghapus kewarganegaraan otomatis bagi bayi yang lahir di AS, dan memberikan pengampunan kepada mereka yang terlibat dalam kerusuhan Capitol pada 6 Januari 2021.

Bagi sebagian pihak, kebijakan Donald Trump dianggap sebagai upaya untuk mengembalikan "nilai-nilai konservatif". Namun, bagi yang lain, langkah ini hanya memperdalam polarisasi dan memperburuk diskriminasi terhadap kelompok rentan.

Di tengah kontroversi ini, komunitas LGBTQ+ berjanji untuk terus berjuang demi pengakuan dan kesetaraan. Pesan solidaritas dari tokoh-tokoh seperti Ariana Grande, Garbage, dan banyak lainnya menjadi penanda bahwa perjuangan mereka tidak sendirian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya