5 Fakta Film The Most Beautiful Girl in The World, Sempat Ditolak 2 PH karena Dianggap Kelewat Sulit

Liputan6.com, Jakarta Februari identik dengan bulan cinta. Momen ini dimanfaatkan Netflix untuk merilis film orisinal Indonesia mereka, bertajuk The Most Beautiful Girl in the World, tepat pada momen Valentine 2025.

Menariknya, film garapan Robert Ronny ini mempertemukan dua bintang papan atas Tanah Air di genre romcom untuk pertama kalinya sebagai pemeran utama: Reza Rahadian dan Sheila Dara Aisha.

“Saya sudah cukup lama menantikan komedi romantis bisa kembali mewarnai film Indonesia. Jadi daya tarik film ini antara lain adalah genre-nya itu sendiri serta presentasi film ini yang menurut saya sangat utuh, unik, punya value, dan punya kedalaman di setiap adegannya dan perjalanan ceritanya,” ujar Reza Rahadian, dalam keterangan tertulis Netflix yang diterima Liputan6.com.

Dalam film ini Reza berperan sebagai Reuben, seorang playboy sekaligus satu-satunya pewaris kerajaan media sang ayah, dan tak pernah paham obsesi ayahnya pada rating. Tapi demi warisan, ia mesti memenuhi keinginan terakhir mendiang ayahnya: menemukan “gadis tercantik di dunia” dan menikahinya.

Bukan lewat biro jodoh atau makcomblang, ia mesti mencari calon istri lewat acara kencan yang ikut digarap Kiara (Sheila Dara), produser di stasiun TV miliknya yang kritis dan idealis.

Hidup mereka jungkir balik setelah keduanya terdampar di sebuah pulau. Mau tak mau, keduanya mesti bekerja sama untuk bertahan hidup.

Ada banyak fakta menarik dari yang juga dibintangi Kevin Julio, Indra Birowo, hingga Bucek Depp. Yuk, kita cek satu-satu!

Ide awal untuk menggarap The Most Beautiful Girl in the World ternyata sudah dimiliki Robert Ronny sejak hampir dua dekade lalu. Ceritanya ditulis Robert saat ia menjalani studi program master di New York pada tahun 2006-2007.

Naskahnya ia tulis berdasarkan pengalaman bekerja di sebuah televisi swasta.  “Beberapa kali sempat saya pitch ke rumah produksi, ada dua yang tertarik. Tapi akhirnya ditolak karena dianggap terlalu susah dibikin,” tuturnya dalam catatan produksi film ini.

Tahun 2021, akhirnya gayung bersambut, Netflix setuju untuk berkolaborasi dalam film ini.

2. Terdampar di Ujung Genteng

Salah satu alasan film ini bolak-balik ditolak, adalah adegan terdampar dalam pulau di naskah. Di naskah, Reuben dan Kiara terdampar di salah satu pulau di Pulau Seribu. Ketika riset di lokasi aslinya, Robert Ronny mendapati ada sekitar 110 pulau di sana dan hanya ada 11 yang berpeng huni.

“Masalahnya, pulau-pulau kosong ini  tidak gampang dijangkau. Kalau betulan syuting di sana, bagaimana mau bawa alat? Bagaimana dengan transportasi kru? Tinggal di mana?” ia menjabarkan.

“Jadi kami sempat mencari pantai yang paling cocok di sepanjang Pulau Jawa, akhirnya ketemu di Ujung Genteng, Jawa Barat,” kata sutradara Critical Eleven ini lagi.

Untuk adegan terdampar pula, tim produksi mengadakan workshop dan latihan ketat untuk Reza Rahadian, Sheila Dara, sekaligus aktor pengganti mereka. Ini masih ditambah dengan lebih dari 400 effect shot untuk adegan yacht.

“Saya pikir cerita ini relatif mudah karena komedi romantis, secara teknis manageable. Tapi ternyata secara teknis justru cukup ribet,” kata Robert Ronny.

4. Sheila Dara dan Adegan Menombak Ikan

Adegan terdampar di pulau rupanya sangat berkesan tak hanya bagi sutradara—tapi juga pemainnya.  “Oh, jatuh dari yacht itu susah,” kata Sheila Dara.

Ia menambahkan, “Adegan menombak ikan susah. Adegan badai ketika terdampar di pulau juga susah. Hal-hal teknis buat saya sebenarnya susah. Timing supaya bisa ditangkap kamera itu sulit buat saya.”

Robert Ronny menjelaskan bahwa bukan hal mudah mendapatkan untuk memerankan karakter Reuben sang womanizer.

 “Tokoh Reuben ini susah. Meleset sedikit, bisa tidak disukai penonton. Karena awalnya ia terlihat seksis, misoginis, playboy. Ngeselin banget. Jadi kami perlu aktor benar-benar bagus yang bisa menun- jukkan kalau itu sebenarnya hanya di permukaan,” tuturnya.

Alhasil, perlu skill level tinggi untuk menghadirkan semua lapisan dalam tokoh Reuben ke atas layar.  “Nah, bicara tentang layer ini tidak semua aktor mampu [melakukannya]. Hanya Reza yang bisa,” kata Robert.