Liputan6.com, Jakarta Tren drakor rating dewasa semakin meningkat di berbagai platform OTT. Berdasarkan data dari Fundex, sebuah platform analisis konten Korea, setengah dari sepuluh drama paling banyak diperbincangkan pada minggu pertama Februari memiliki rating R dan 19+. Beberapa di antaranya adalah The Queen Who Crowns, Squid Game musim kedua, Newtopia, Study Group dan Friendly Rivalry.
Peningkatan jumlah drama dengan batasan usia ini mencerminkan strategi platform OTT untuk menarik perhatian penonton dewasa. Tving menjadi salah satu platform yang secara konsisten merilis drama sejarah berating dewasa. Beberapa judul yang telah ditayangkan antara lain Queen Woo, The Queen Who Crowns, dan The Scandal of Chunhwa.
Advertisement
Baca Juga
The Queen Who Crowns, yang mengisahkan kembali kehidupan Ratu Wongyeong, istri Raja Taejong, dirilis dalam dua versi, yaitu versi 15+ yang tayang di tvN dan versi 19+ yang tayang di Tving. Hal serupa juga terjadi pada The Scandal of Chunhwa, yang telah menjadi perbincangan sebelum penayangannya karena unsur eksplistinya.
Advertisement
Selain drama sejarang, ada pula serial bertema sekolah. Study Group dari Tving dan Friendly Rivalry dari LG U+ Mobile TV adalah drama dengan tokoh siswa SMA, tetapi keduanya berating R, sehingga tidak cocok untuk penonton remaja. Meskipun berlatar di sekolah, drama ini menggambarkan masyarakat brutal yang dipenuhi kekerasan dan penyalahgunaan narkoba.
Taktik Menarik Perhatian
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan akademisi dan pengamat industri hiburan. Profesor Yun Suk-jin dari Universitas Nasional Chungnam mengungkapkan pun mengungkap pemaparannya.
"Ini tampaknya merupakan taktik putus asa untuk menarik perhatian di pasar drama yang semakin kompetitif dengan peringatan bahwa meskipun aksesnya dibatasi, remaja masih dapat menemukan cara untuk menonton pertunjukan ini, yang dapat berdampak buruk pada mereka," ujarnya dikutip dari The Korea Times.
Di sisi lain, platform OTT terus mengembangkan konten yang mencampurkan berbagai genre demi menarik lebih banyak penonton. Salah satu contohnya adalah Newtopia dari Coupang Play.
Newtopia berlatar di distrik Gangnam, Seoul, dan mengikuti kisah seorang tentara bernama Jae-yoon Park Jung-min) serta kekasihnya Young-joo (Ji-soo) yang berjuang bertahan hidup di tengah wabah zombie.
Meskipun mengandung adegan kekerasan yang intens, drama ini tetap menyelipkan elemen humor dan romansa untuk menjaga keseimbangan alur cerita.
Advertisement
Mencetak Rekor
Popularitas drama berating dewasa tidak terlepas dari besarnya perhatian yang mereka dapatkan di media sosial. The Queen Who Crowns menjadi perbincangan hangat setelah perilisannya dan langsung menduduki peringkat teratas dalam daftar drama Tving dengan jumlah pelanggan berbayar baru terbanyak.
Sementara itu, Friendly Rivalry mencatat rekor sebagai drama orisinal paling banyak ditonton di U+ Mobile TV. Strategi ini menunjukkan bahwa platform OTT semakin mengutamakan konten yang dapat menarik minat penonton dewasa demi meningkatkan jumlah pelanggan.
Perubahan Persepsi
Namun, tren ini juga memicu perubahan persepsi terhadap industri drama Korea secara global. Berdasarkan survei Hallyu (Gelombang Korea) yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata tahun lalu, tingkat kesukaan terhadap konten Korea mengalami penurunan sebesar 3,7 persen menjadi 68,8%.
Sementara itu, persepsi negatif meningkat 5,5 persen menjadi 32,6%. Alasan utama yang dikemukakan adalah konten yang dinilai terlalu eksplisit dan provokatif (24,9%), tema yang berulang dan mudah ditebak (22,0%), serta unsur komersial yang semakin dominan (21,1%).
Advertisement
