Liputan6.com, Jakarta Salah satu catatan menarik dari Piala Oscar 2025 adalah Emilia Perez meraih 13 nominasi termasuk Film Terbaik. Ini memantik kontroversi apalagi setelah pemeran utamanya, Karla Sofía Gascón, kerap berulah dengan menyentil nomine lain bahkan lawan mainnya sendiri, Selena Gomez.
Walhasil, Emilia Perez ditimpa backlash. Banyak yang menilai Emilia Perez sebenarnya tak sebagus itu hingga layak diganjar 13 nominasi Oscar. Artinya, karya sineas Jacques Audiard ini setara dengan Oppenheimer hingga Gone with the Wind yang legendaris.
Baca Juga
Terlepas dari backlash yang terjadi, Emilia Perez hampir dapat dipastikan menang Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Zoe Saldana) dan Film Internasional Terbaik. Bukan tidak mungkin, ia juga membawa pulang Piala Oscar Lagu Tema Terbaik.
Advertisement
Dear pembaca, mulai Senin (24/2/2025) atau H-7 malam puncak Academy Awards ke-97, Showbiz Liputan6.com akan menampilkan laporan khusus Piala Oscar. Kami mulai dengan 6 film peraih 13 nominasi Piala Oscar yang menang kategori utama, Film Terbaik. Apa saja?
1. Oppenheimer (2023)
Malam puncak Piala Oscar 2024 termasuk salah satu yang paling festive mengingat para raksasa sinema dunia berlaga. Barbie karya Greta Gerwig sikut-sikutan dengan Oppenheimer dari Christipher Nolan. Belum lagi, Killers of the Flower Moon dari sang maestro Martin Scorsese.
Selain itu, ada Bradley Copper dengan Maestro dan Alexander Payne yang mengirim The Holdovers. Seketat dan sepanas itu. Oppenheimer yang menuai 13 nominasi Piala Oscar akhirnya pulang dengan 7 kemenangan termasuk Sutradara dan Film Terbaik.
Pencinta Iron-Man dan jagat sinema Marvel boleh menepuk dada karena akhirnya, Robert Downey Jr. menang Oscar Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Yang juga membekas dari malam puncak tentu saja penampilan Ryan Gosling, “I’m Just Ken.” Fantastis!
Advertisement
2. The Shape of Water (2017)
Piala Oscar 2018 adalah “anomali” yang akan selalu diingat para pemerhati award seasons. The Shape of Water karya Guillermo del Toro memborong 13 nominasi dan membawa pulang 4 Piala Oscar untuk Tata Musik, Desain Produksi, Sutradara dan Film Terbaik.
Ia jadi jawara Oscar berbekal kemenangan di Critics Choice Awards dan Producers Guild of America Awards. Sementara Golden Globe (Drama), SAG Awards dan BAFTA sepakat memenangkan Three Billboards Outside Ebbing, Missouri karya sineas Martin McDonagh.
3. Chicago (2002)
Entah apa dosa Chicago hingga sejumlah media memasukkan karya Bill Condon ini dalam daftar Film Terbaik Oscar Paling Buruk. Bisa jadi karena muruah genre musikal atau komedi dianggap kalah pamor dengan drama. Pesaing terkuat Chicago, kala itu, The Hours.
The Hours hanya kebagian 1 Piala Oscar Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk Nicole Kidman. Sementara itu, Chicago panen 13 nominasi dan menang setengah lusin Piala Oscar yakni Tata Kostum, Suara, Artistik, Editing, Pemeran Pendukung Wanita dan Film Terbaik.
Advertisement
4. Shakespeare in Love (1998)
Yang ini menjadi langganan “juara” daftar Film Terbaik Oscar Paling Buruk dalam berbagai versi. Tahun itu, yang dianggap lebih layak menang Film Terbaik Oscar adalah Saving Private Ryan karya the one and only, Steven Spielberg.
Apesnya lagi, Gwyneth Paltrow juga sering masuk daftar Worst Best Actress. Para kritikus menilai, Cate Blanchett dalam Elizabeth jauh lebih layak menang Pemeran Utama Wanita Terbaik. Dari 13 nominasi, Shakespeare in Love menang 7 kategori termasuk Film Terbaik.
5. Forrest Gump (1994)
Tak banyak pemain yang bisa menang Piala Oscar dua tahun berturut-tururt. Tom Hanks salah satu dari yang segelintir itu. Setelah menang Pemeran Utama Pria Terbaik lewat Philadelphia, ia kembali menggenggam Oscar kategori yang sama berkat Forrest Gump.
Karya sineas Robert Zemeckis ini diganjar 13 nominasi Piala Oscar. Dalam malam puncak, Forrest Gump menang Efek Visual, Editing, Skenario Adaptasi, Sutradara, Pemeran Utama Pria, lalu Film Terbaik. Waktu telah menguji. Forrest Gump adalah mahakarya level klasik.
Advertisement
6. From Here to Eternity (1953)
Kembali ke tahun 1953, From Here to Eternity mengantar aktor Montgomery Clift dan Burt Lancaster meraih nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik tapi kalah. Deborah Kerr diganjar nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik namun sebatas nomine.
Justru para pendukunglah yang berjaya. Frank Sinatra menang Pemeran Pendukung Pria Terbaik dan Donna Reed meraih Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. From Here to Eternity karya sutradara Fred Zinnemann meraup 13 nominasi dan menang 8 Piala Oscar termasuk Film Terbaik.
