Cermat Berbagi di Hari Raya: Trik Menyiapkan Hampers Tanpa Boros

Bagi sebagian orang, memberikan hampers lebaran bukan sekadar simbol perhatian, tetapi juga cara menjaga hubungan baik, terutama dalam dunia kerja dan bisnis.

oleh Tira Santia Diperbarui 26 Mar 2025, 14:20 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2025, 14:20 WIB
parcel hari raya idul fitri
ilustrasi hampers ramadan lebaran/Charisma Maya/Shutterstock... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Lebaran identik dengan tradisi berbagi, salah satunya melalui pemberian hampers kepada keluarga, teman, atau kolega. Bagi sebagian orang, memberikan hampers lebaran bukan sekadar simbol perhatian, tetapi juga cara menjaga hubungan baik, terutama dalam dunia kerja dan bisnis.

Namun, bagaimana cara menentukan budget hampers agar tetap bermakna tanpa membebani keuangan?

Hapsari, seorang pegawai di perbankan swasta, memiliki pendekatan tersendiri dalam mengelola anggaran hampers Lebaran. Dengan sistem perencanaan yang matang, ia memastikan pemberian hampers tetap sesuai dengan kemampuan finansialnya tanpa kehilangan esensi berbagi.

Menurut Hapsari, salah satu langkah pertama dalam menentukan budget hampers adalah dengan mengelompokkan penerima berdasarkan tingkat kedekatan. Dengan cara ini, ia bisa lebih mudah mengalokasikan anggaran tanpa mengeluarkan biaya yang berlebihan.

"Biasanya aku tentukan berdasarkan kedekatan dengan penerima hampers baik itu teman maupun ke nasabah, jadi sudah di-mapping siapa yang masuk circle 1, 2, dan 3. Circle 1 paling besar budget-nya, semakin besar nomor maka semakin kecil budget," kata Hapsari kepada Liputan6.com, Rabu (26/3/2025).

Dengan sistem ini, Hapsari bisa menyesuaikan isi hampers sesuai dengan hubungan yang dimiliki dengan penerima.

Bisa Rancang Sendiri

Selain mempertimbangkan anggaran, Hapsari juga lebih memilih untuk merancang hampers sendiri dibanding membeli hampers yang sudah jadi.

"Hmm… terjangkau tapi menarik deh, tapi aku lebih suka customize sendiri sih dibanding beli hampers pre-made. Sekitar 2/3 minggu sebelum hari-H sudah disiapkan mau buat hampers apa dengan isi apa, baru mulai cari isinya apa," ujarnya.

Dengan membuat hampers sendiri, ia merasa bisa lebih fleksibel dalam menentukan isi yang sesuai dengan selera penerima, sekaligus menghemat biaya.

Selain itu, dengan merancang sendiri, Hapsari bisa memilih produk yang lebih unik dan bermakna, seperti makanan buatan sendiri atau barang-barang dengan nilai sentimental. Proses ini juga memberikan kepuasan tersendiri karena ia bisa menyesuaikan hampers dengan tema dan warna yang diinginkan.

 

Promosi 1

Hampers Sebagai Bentuk Perhatian dan Menjaga Relasi Profesional

ucapan terima kasih hampers lebaran
ucapan terima kasih hampers lebaran ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Dalam dunia kerja, terutama di industri perbankan, kata Hapsari, menjaga hubungan baik dengan nasabah adalah hal yang penting. Oleh karena itu, bagi Hapsari, hampers bukan hanya bentuk perhatian untuk teman, tetapi juga alat untuk mempererat hubungan profesional.

"Hampers untuk teman tentu merupakan bentuk perhatian, sementara hampers untuk nasabah biasanta lebih untuk menjaga hubungan baik karena aku bekerja di bidang perbankan, jadi relasi dengan nasabah pun harus dijaga," ujarnya.

Dengan memberikan hampers kepada nasabah, ia berharap bisa menunjukkan apresiasi dan memperkuat loyalitas. Hal ini juga menjadi salah satu cara untuk membangun komunikasi yang lebih baik dengan klien dalam jangka panjang.

 

Mengalokasikan Budget Secara Bijak Tanpa Mengganggu Keuangan

Hampers Kue Lebaran
Hampers kue lebaran dengan citarasa manis dan gurih dari Ann’s Bakehouse & Creamery. /instagram.com/annsbakehouse... Selengkapnya

Meskipun hampers bisa menjadi pengeluaran tambahan saat Lebaran, Hapsari memastikan bahwa hal ini tidak mengganggu stabilitas keuangan pribadinya.

"Nggak sih! Memang biasanya sudah disisihkan budget untuk hampers, disesuaikan dengan kondisi keuangan saat itu juga," ujar Hapsari.

Menurutnya, dengan menyisihkan dana jauh-jauh hari, ia bisa lebih leluasa dalam memilih hampers tanpa merasa terbebani. Selain itu, adanya bonus dari perusahaan juga menjadi tambahan dana yang bisa digunakan untuk berbagi kepada orang-orang di sekitarnya.

Bagi Hapsari, penting untuk tetap realistis dalam menentukan budget hampers. Ia tidak ingin terlalu boros hanya demi mengikuti tren, tetapi juga tidak ingin memberikan sesuatu yang terlalu sederhana hingga kehilangan makna.

"Ditambah kebetulan perbankan biasanya ada bonus khusus yang dekat dengan hari raya besar keagamaan, jadi sekalian berbagi kebahagiaan dengan orang-orang sekitar," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya