Denira Wiraguna Ungkap Tantangan Bermain di Film Iblis Dalam Kandungan 2: Deception

Liputan6.com, Jakarta Film horor Iblis Dalam Kandungan 2: Deception bakal menjadi pilihan tontonan yang tayang di Bulan Ramadan 2025. Film yang dibintangi Denira Wiraguna, Widi Mulia, hingga Munggaran Meldrat ini dijadwalkan tayang di bioksop mulai 27 Februari 2025.

Diplot sebagai pemeran utama, Denira Wiraguna mengaku kesulitan memerankan tokoh Alina di film Iblis Dalam Kandungan 2. Pasalnya, rentang waktu syuting antara film pertama dan kedua terpaut cukup lama.

"Jadi ada beberapa kendala bangun lagi emosi, bangun karakternya. Sebenernya agak sulit recall nya," ujar Denira Wiraguna di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).

"Apalagi karakter ibunya ibu Widi. Tapi seneng banget ketemu Bu Widi. IDK 2 personal buat aku karena sangat deep," sambung Denira.

Lebih lanjut Denira mengungkap alasan bersedia terlibat dalam film garapan rumah produksi DHF Entertainment ini. Menurut Denira, cerita yang disuguhkan sangat menarik, dan tidak hanya berfokus pada hantu meskipun bergenre horor.

"Jujur, sangat berkesan. Karena waktu ngobrol sama Mas Jo (sutradara) untuk pertama dan kedua, aku merasa bisa masuk ke karakternya karena nggak cuma horor aja kan, ada dramanya," ungkapnya.

Sementara itu, Munggaran Meldrat juga mengaku tertantang memerankan tokoh Bara di film ini. Bahkan, ia harus melewati 3 kali casting demi mendapatkan peran tersebut.

"Karena karakter Bara ini mas Jo sangat selektif. Seperti contoh adegan tembakan, jadi Mas Jo sangat hati hati memilih peran Bara. Fun fact ini peran yang lumayan berat, perannya lumayan banyak sehingga aku bisa banyak mengeksplor," urai Munggaran.

Film Iblis Dalam Kandungan 2: Deception (IDK2) berkisah tentang Amelia (Widi Mulla) yang mencoba membangun kembali hidupnya dengan kedua anak angkatnya, Alani dan Vito setelah ditinggalkan sang suami.

Mereka kembali ke rumah lama menjalani kehidupan yang tenang dan penuh harapan, terutama dengan kehamilan Amelia yang semakin mendekati hari kelahiran.

Namun harapan itu berubah menjadi mimpi buruk ketika Amelia harus menjalani opname dan pindah rumah sakit guna mengurangi risiko komplikasi persalinan. Di saat bersamaan ia terperangkap dalam konspirasi kelam antara dokter dan pihak rumah sakit, tempatnya dirawat.