Liputan6.com, Jakarta Setelah rumah produksi Magma Entertainment mengumumkan bahwa Qodrat 2 tembus 2 jutaan penonton, Vino G. Bastian berbagi kesan soal keberhasilan memerankan ustaz Qodrat dalam dua film.
Qodrat 2 yang lulus senbsor untuk 13 tahun ke atas menampilkan reuni Vino G. Bastian dan Acha Septriasa setelah 17 tahun pisah. Kali terakhir keduanya beradu akting dalam In The Name of Love (2008) kaya sineas Rudi Soedjarwo.
Baca Juga
Vino G. Bastian mengaku deg-degan saat mendengar film Qodrat 2 akan tayang libur Lebaran 2025, Mengingat, ada 4 film Indonesia lainnya punya kualitas tak main-main: Pabrik Gula, Norma: Antara Mertua dan Menantu, Jumbo, dan Komang.
Advertisement
“Sebenarnya dari awal bukan pesimis sih. Saya melihat empat film Indonesia lain yang tayang pada libur Lebaran 2025 mulai 31 Maret bagus semua. Biasanya saat Lebaran, orang ingin melihat sesuatu yang fresh dengan konsep baru,” katanya.
Sempat Khawatir Jadi Blunder
Dalam wawancara eksklusif via telepon dengan Showbiz Liputan6.com, Rabu (16/4/2025), Vino G. Bastian kemudian menyorot hal lain yang bikin deg-degan yakni label horor action karena ini berpotensi menjadi blunder.
“Khawatir malah jadi blunder. Mungkin publik masih ragu dengan kualitas action film dalam negeri. Muncul pertanyaan seperti: Setelah The Raid memang ada film Indonesia yang kualitas action-nya bagus” kenangnya.
Bisa jadi publik belum sepenuhnya percaya pada film action buatan anak negreri. Namun, Qodrat 2 sukses membalik keadaan. Saat Qodrat 2 karya sineas Charles Gozali mencapai 2 jutaan penonton, Vino G. Bastian menarik napas lega.
“Selain menyajikan paket lengkap horor action dengan Qodrat sebagai jagoannya, ini jelas membedakan Qodrat 2 dengan film horor lain, yakni Pabrik Gula yang tayang di hari yang sama,” ulas Vino G. Bastian.
Advertisement
13 Tahun Ke Atas
Dalam pandangannya, ada kekuatan lain yang muncul dari Qodrat 2 yakni lulus sensor dengan label 13 tahun ke atas. Sebagai catatan, Qodrat yang dirilis tiga tahun silam tayang di bioskop dengan banderol 17 tahun ke atas.
“Yang pertama, dirilis pada 2022, itu lulus sensor dengan label 17 tahun ke atas. Sekarang, 13 tahun ke atas. Label 13 tahun ke atas, bagi saya membuka market baru, yakni mereka yang belum dijangkau oleh prekuel Qodrat,” paparnya.
Vino G. Bastian pun mengenang momen ketika beberapa pihak menyangsikan Qodrat 2 bisa mencapai sejuta penonton. Mengingat, film ini bergenre horor dan bakal head to head atau dibandingkan dengan Pabrik Gula.
“Saya pun sadar, ada banyak yang bilang susah tembus sejuta lagi. Alhamdulillah Qodrat 2 bisa menyamai Qodrat 1 di 1,7 jutaan. Bahkan pekan ini 2 juta penonton. Bagi kami, ini pencapaian tersendiri yang patut diapresiasi,” Vino G. Bastian mengakhiri.
Bau Busuk Kejahatan Pabrik Tekstil
Bagi yang berencana menonton Qodrat 2 pekan ini, berikut sinopsis singkatnya. Setelah mengalahkan Assualla dan membongkar kedok ustaz Zafar (Randy Pangalila), Qodrat melanjutkan hidup dengan melacak keberadaan istri, Azizah (Acha Septriasa).
Bekerja di pabrik tekstil, Azizah menjalin pertemanan dengan Purwanti (Della Dartyan) dan Yuni (Hana Saraswati). Suatu hari, Yuni ditemukan tewas. Suaminya, Sukardi (Donny Alamsyah) curiga istrinya mangkat secara tak wajar.
Kecurigaan menguat karena satpam selalu menghalangi Sukardi saat minta penjelasan para petinggi pabrik, termasuk Safih (Septian Dwi Cahyo). Purwanti mencium “bau busuk” skandal pabrik lewat buhul yang ditemukan pada peralatan karyawati yang tewas.
Purwanti dan Azizah mencoba menguak rahasia kelam pabrik. Di sisi lain, Qodrat bertemu Sukardi lalu menyusup ke sana. Azizah sendiri tengah bangkit dari trauma masa lalu setelah putranya, Alif (Jason Bangun) kesurupan lalu tewas.
Advertisement
