Kereta Api dari Jakarta Tujuan Surabaya Terlambat Datang Imbas Listrik Padam

Sejumlah kereta api dari luar Jawa Timur, dengan tujuan stasiun di Surabaya, mengalami keterlambatan karena imbas padamnya listrik di wilayah Jakarta.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 05 Agu 2019, 15:49 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2019, 15:49 WIB
Jelang Libur Panjang, KAI Operasikan 11 Kereta Api Tambahan
Sejumlah penumpang menunggu kereta di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (29/11). PT KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 11 KA tambahan tujuan Solo, Bandung, dan Cirebon yang dimulai pada 29 November hingga 4 Desember 2017. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah kereta api dari luar Jawa Timur, dengan tujuan stasiun di Surabaya, mengalami keterlambatan karena imbas padamnya listrik di wilayah Jakarta. 

"Atas keterlambatan dan kekurang nyamanan atas pelayanan kereta api pada hari ini, akibat adanya kejadian listrik padam di wilayah Jakarta pada 4 Agustus 2019, Kami dari pihak PT KAI Daop 8 Surabaya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan berharap kepada para penumpang menjadi maklum. Prioritas keselamatan merupakan komitmen Kami," tutur Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Senin (5/8/2019). 

Berikut adalah jadwal kereta api yang mengalami keterlambatan : 

1. Ka 48 (SEMBRANI,  Relasi Gambir /Jak - Surabaya Turi)

  - Posisi Wadu (WDU) jam 05.14 lbt 111 mnt

  - Estimasi datang St. Surabaya Pasar Turi jam 07.34 wib.

2. Ka 4 (ARGO ANGGREK,  Relasi Gambir/Jak - Surabaya Turi)

  - Posisi Krengseng (MKG) jam 05.03 lbt 160 mnt

  - Estimasi datang St. Surabaya Pasar Turi 09.10 wib.

3. Plb 56A (KA BANGUNKARTA, relasi Gambir/Jak - Surabaya Gubeng) 

  - Posisi Solo jebres (SK) jam 05.10 lbt 333 mnt

  - Estimasi datang St. Surabaya Gubeng  jam 09.03 wib.

4. Plb 44B (BIMA, Relasi Gambir/Jak - Surabaya Gubeng)

  - Posisi Palur (PL) jam 05.01 lbt 190 mnt

  - Estimasi datang St. Surabaya Gubeng jam 08.48 wib.

5. Plb 172A (MATARMAJA,  Relasi Pasar Senen/Jakarta - Malang)

  - Posisi Kertosono (KTS) jam 04.56 lbt 50 mnt

  - Estimasi datang St. Malang  jam 08.41 wib.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bandara yang Dikelola AP I Masih Normal

Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)
Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)

Sebelumnya, manajemen PT Angkasa Pura I (AP I) menyatakan kondisi operasional bandara yang dikelolanya masih normal. Meski sebelumnya listrik padam di Jakarta dan sekitarnya terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 Kv.

"Alhamdullilah tidak (bandara yang dikelola AP I masih normal-red). Menurut laporan dari teman-teman cabang semua normal,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pur Ai Handy Geryudhitiawan saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Senin (5/8/2019).

Handy menuturkan, kondisi normal itu juga termasuk di Bandara Juanda Sidoarjo. “Sejau ini belum ada laporan gangguan operasional akibat listrik padam,” kata Handy.

Adapun bandara-bandara Angkasa Pura I yang berada di Jawa dan Bali yaitu Bandara Jenderal Achmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmmo Solo, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Manajemen telah mengantisipasi potensi dampak gangguan listrik di sebagian besar wilayah di Pulau Jawa ini dengan berkoordinasi secara intens dengan stakeholder dan menyiagakan genset sebagai pasokan cadangan listrik di terminal bandara-bandara,” ujar dia.

PT Angkasa Pura I berharap, Handy menuturkan, gangguan listrik ini dapat segera diatasi oleh PLN dan pasokan listrik dapat berjalan dengan kembali normal.

Kata PLN

20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sebelumnya, PT PLN (Persero) menyatakan bahwa mati lampu atau listrik padam  di Jakarta dan sekitarnya terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Gangguan tersebut mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan, gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan"kata Made, dalam keterangan tertulis, Minggu, 4 Agustus 2019.

Selain itu terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat.

"sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat listrik padam ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," ujar Made.

Pengaturan penormalan dilakukan dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya