13.442 Narapidana di Jawa Timur Dapat Remisi Umum HUT RI 2019

Sebanyak 13.442 atau 66 persen narapidana dan anak pidana yang menghuni lapas atau rutan di Jatim dipastikan mendapatkan remisi umum 2019.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Agu 2019, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2019, 12:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Sebanyak 13.442 narapidana dan anak pidana yang menghuni lapas atau rutan di Jatim dipastikan mendapatkan remisi umum 2019. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 13.442 atau 66 persen narapidana dan anak pidana yang menghuni lapas atau rutan di Jatim dipastikan mendapatkan remisi umum 2019. Dari jumlah itu, 129 di antaranya dinyatakan langsung bebas. 

Salah satu pertimbangan utamanya karena mereka dinilai berkelakuan baik selama mengikuti pembinaan di lapas atau rutan. Jumlahnya masih akan bertambah karena masih ada 1.633 nama yang masih dalam proses verifikasi. Pemberian remisi itu dilakukan secara simbolis di Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Jumat, 16 Agustus 2019.

Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekdaprov Jatim Himawan Estu Bagijo mewakili gubernur yang didampingi Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati memberikan SK remisi Kepala Korwil UPT Pemasyarakatan se-Jatim dan perwakilan narapidana.

Dalam sambutannya, Susy mengungkapkan pemberian remisi ini sesuai dengan pasal 14 ayat 1 huruf I UU No. 12 Th 1995 tentang Pemasyarakatan. Yang menyatakan bahwa setiap tanggal 17 Agustus yaitu Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, kepada narapidana yang berkelakuan baik diberikan Remisi atau pengurangan masa menjalani pidana. 

Lebih lanjut, Susy menjelaskan bagi narapidana yang telah memenuhi persyaratan berhak mendapat pengurangan tambahan setinggi-tingginya enam bulan. Bagi yang membantu kegiatan dinas lapas, rutan antara lain sebagai Pemuka akan ada tambahan remisi. 

"Narapidana yang membantu kegiatan dinas berhak mendapatkan remisi tambahan sebesar 1/3 dari remisi umum yang diperolehnya pada tahun berjalan," ujar dia. 

Susy menambahkan, banyaknya narapidana yang mendapat remisi ini berarti pembinaan dari lapas atau rutan jajaran Kemenkumham Jatim semakin baik. Karena, sekaligus menjadi indikator perilaku narapidana yang semakin baik. Hal ini bisa dicapai berkat ada kerja sama yang baik dengan pemerintah provinsi, pemerintah kota dan pemda setempat. 

"Bila pembinaan baik, segala jenis potensi kerusuhan bisa ditangkal, Alhamdulillah selama 2019 ini kondisi lapas atau rutan di Jatim relatif aman," tutur Susy.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bukan Obral

Kakanwil melanjutkan, remisi ini bukan menunjukkan obral hukuman. Namun, sesuai dengan semangat pemasyarakatan dengan tujuan agar narapidana cepat kembali ke masyarakat dan keluarganya. Sehingga bisa menjalani hidup yang lebih baik.

Sementara itu, Plt. Asisten I Pemprov Jatim Himawan Estu Bagijo yang mewakili Gubernur dalam kegiatan tersebut membacakan amanat Menkumham Yasonna H Laoly. Dia juga mengucapkan permohonan maaf Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang berhalangan hadir karena harus mendengarkan Pidato Sidang Tahunan Presiden. 

Meski begitu, menurut Himawan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Kemenkumham untuk melakukan pembinaan di lapas atau rutan di Jawa Timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya