Tiba di Indonesia, Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Wajib Tes Kesehatan

Jemaah haji yang tergabung dalam kloter satu hingga tiga yang telah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya akan dicek dokumen, kondisi tubuh, serta pembagian lima liter galon air zam-zam.

diperbarui 18 Agu 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2019, 22:00 WIB
Pengecekan Kelengkapan Administrasi Calon Jemaah Haji
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) merapikan paspor calon jemaah haji kloter pertama di Asrama Haji, Jakarta, Sabtu (6/7/2019). Sebelum diberangkatkan, petugas mengecek kembali 385 calon jamaah untuk melakukan kelengkapan administrasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Surabaya - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji menyatakan, jemaah haji yang tergabung dalam kloter satu hingga tiga yang telah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya akan dicek dokumen, kondisi tubuh, serta pembagian lima liter galon air zam-zam.

“Pulang dalam keadaan sehat wal afiat. Berangkat utuh, pulang juga utuh. Mudah-mudahan menjadi haji mambrur.Alhamdullilah telah menunaikan ibadah hajinya dalam keadaan sempurna,” tutur Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, Jamal, seperti melansir suarasurabaya.net, Minggu (18/8/2019).

Jemaah haji yang tergabung dalam kloter satu hingga tiga telah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya pada Minggu, 18 Agustus 2019. Tiga kloter itu masing-masing kloter satu dari Magetan, kloter dua dari Ngawi, Ponorogo, Surabaya dan kloter tiga dari Ponorogo.

Kloter pertama tiba di Surabay pada pukul 05.00 WIB. Sedangkan kloter dua tiba pukul 08.00 WIB dan kloter tiga pukuk 12.00 WIB. Usai tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, para jemaah haji itu terlebih dulu dibawa ke Hall Mina. Para jemaah haji akan dicek dokumen, kondisi tubuh dan sebagainya.

Pengecekan kesehatan dilakukan menggunakan thermal body scanner. Alat ini digunakan untuk mengecek kondisi suhu tubuh jemaah yang sudah tiba di Surabaya. Bila suhu di atas 37,5 derajat, akan ada pemeriksaan lebh lanjut.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH, Budi Hidayat menuturkan, ada tiga penyakit yang diwaspadai ikut terbawa para jemaah. Penyakit itu antara lain Mers-Cov, Meningitis, dan Ebola.

“Ebola merebak di Afrika. Kita tahu banyak orang Afrika haji dan datang ke sana. Tiga penyakit itu yang kami waspadai,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Kloter Pertama Tiba di Indonesia

Pengecekan Kelengkapan Administrasi Calon Jemaah Haji
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan perlengkapan untuk calon jemaah haji kloter pertama di Asrama Haji, Jakarta, Sabtu (6/7/2019). Pengecekan kelengkapan administrasi berupa cek kesehatan, foto biometrik dan sidik jari untuk keperluan imigrasi di embarkasi. (Liputan6.com/Faizal Fanan

Jemaah haji dalam kelompok terbang (kloter) pertama debarkasi Surabaya asal Kabupaten Magetan mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo pada Minggu sekitar pukul 03.35 WIB.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Jamal menuturkan, dari bandara, jemaah haji menuju ke Asrama Haji Sukolilo pada pukul 05.00 WIB.

Setibanya di Asrama Haji, jemaah menjalani beberapa proses sebelum kembali ke daerah masing-masing, antara lain pengecekan dokumen oleh petugas imigrasi, pemeriksaan suhu tubuh oleh tim kesehatan, dan penyerahan air zam-zam.

“Setiap orang diberikan lima liter air zam-zam dan butuh waktu sekitar dua jam untuk memproses segala kelengkapan dokumen dan lain-lain,” ujar dia seperti dilansir Antara.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya mengizinkan penjemputan jemaah haji secara massal di Asrama Haji menggunakan kendaraan dan mengatur pengamanannya.

“Untuk yang dijemput secara massal, diimbau menggunakan kendaraan massal seperti bus yang langsung masuk asrama,” tutur dia.

Pada Minggu, jemaah haji dalam kelompok terbang dua asal kabupaten Ngawi, Ponorogo, dan Surabaya serta kelompok terbang tiga dari Kabupaten Ponorogo juga dijadwalkan tiba di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya