Penumpang KRL Bingung Stasiun Karet Bakal Ditutup: Bikin Perjalanan Makin Jauh

Sejumlah pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek mengaku bakal kerepotan jika Stasiun Karet nantinya akan ditutup. Pasalnya, tempat itu jadi titik pemberhentian terdekat dari dan ke kantornya.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 09 Jan 2025, 21:20 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2025, 21:20 WIB
Stasiun Karet
Sejumlah pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek mengaku bakal kerepotan jika Stasiun Karet nantinya akan ditutup. Pasalnya, tempat itu jadi titik pemberhentian terdekat dari dan ke kantornya.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek mengaku bakal kerepotan jika Stasiun Karet nantinya akan ditutup. Pasalnya, tempat itu jadi titik pemberhentian terdekat dari dan ke kantornya.

Stasiun Karet sendiri terletak di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lokasinya memang berdekatan dengan pusat bisnis di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, maupun area perkantoran di kisaran Karet Tengsin.

Suara penolakan misalnya datang dari Diana (42 tahun), seorang guru yang mengajar di SMPN 181, Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Diana mengaku bingung jika nantinya Stasiun Karet ditutup. Padahal itu sudah jadi titik langganan untuk menghubungkan tempat kerjanya menuju kediaman di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

"Enggak setuju sih, soalnya kalau dari BNI City agak jauh. Kalau Karet kan lebih strategis ke mana-mananya," kata Diana saat ditemui Liputan6.com di Stasiun Karet, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Jika memang harus ditutup, Diana sebenarnya tidak mempermasalahkannya. "Cuman kalau boleh milih sih jangan ditutup," pinta dia.

Sebab, penutupan Stasiun Karet bakal mengubah pola aktivitasnya menuju tempat kerja. Terlebih dia telah berlangganan menaruh sepeda motor di tempat penitipan dekat stasiun.

Senada, Rafi (21 tahun) pun lebih memilih untuk tetap berhenti di Stasiun Karet. Dirinya memang sudah mendengar kabar bahwa Stasiun Karet bisa tetap beroperasi sebagai pintu keluar masuk menuju Stasiun BNI City. Namun, tenaga yang harus dikeluarkannya ke tempat kerja pastinya bakal lebih besar.

"Kalau itu sih lebih ke arah enggak setuju. Kalau misalnya turunnya di BNI (City) kan lumayan jauh. Lumayan capek juga kalau turun di sana," ungkap dia kepada Liputan6.com.

 

Bikin Bingung Penumpang

Stasiun Karet, Jakarta. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Stasiun Karet, Jakarta. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Ditemui terpisah, seorang pegawai lain yang rutin mengakses Stasiun Karet, Wibi Pangestu Pratama mengaku bingung soal rencana penghapusan Stasiun Karet, dan menjadikan Stasiun BNI City sebagai pengganti.

"Kalau alasan Sudirman Baru (BNI City) itu terintegrasi dengan moda-moda lain seperti LRT dan MRT, sudah jelas Stasiun KRL Sudirman juga terintegrasi dengan semuanya. Terus, apa yang membedakan Sudirman sama Sudirman Baru sampai-sampai harus menutup Karet?" ungkapnya kepada Liputan6.com.

Wibi tak menampik jika Stasiun Karet berada di titik macet di bawah jembatan layang Jalan KH Mas Mansyur. Namun, ia merasa itu bisa dikondisikan dengan mengatur jalanan di sekitar.

"KCI/KAI juga bisa memperbaiki sarana/infrastruktur Stasiun Karet agar lebih aman dan nyaman bagi pengguna, ketimbang menutup dan mengalihkannya ke Sudirman Baru," pungkas Wibi.

Stasiun Karet Mau Ditutup, Petugas Keamanan Hanya Dikontrak 3 Bulan

Akan Ditutup, Seperti Ini Wajah Stasiun Karet
PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih akan terlebih dahulu menyesuaikan finalisasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) tahun 2025 dan menunggu persetujuan Kementerian Perhubungan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kabar mengenai rencana penutupan Stasiun Karet yang berlokasi di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai mengemuka di awal Januari 2025 ini. Beberapa faktor jadi alasan penutupan ini, mulai dari letaknya yang berdampingan dengan Stasiun BNI City, hingga optimalisasi KA Bandara Soekarno-Hatta.

Di tengah isu tersebut, Liputan6.com mengamati bahwa Stasiun Karet masih beroperasi normal seperti biasa. Pada Kamis (9/1/2024) sore, terpantau KRL Commuter Line Jabodetabek rute Bekasi masih singgah seperti biasa di Stasiun Karet, guna mengangkut atau menurunkan puluhan penumpang.

Namun tampaknya rencana penutupan Stasiun Karet bukan hanya isapan jempol belaka. Lantaran, sistem kerja bagi para petugas di stasiun pemberhentian KRL Commuter Line Jabodetabek tersebut mulai mengalami penyesuaian.

Seperti diungkapkan salah seorang penjaga keamanan (security) yang bertugas di Stasiun Karet. Menurut informasi yang diberikannya kepada Liputan6.com, dirinya hanya dikontrak 3 bulan untuk bekerja di Stasiun Karet sejak 1 Januari 2025.

 

Kontrak 3 Bulan

Akan Ditutup, Seperti Ini Wajah Stasiun Karet
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan informasi terkait rencana penutupan Stasiun Karet untuk penumpang KRL bagian dari efisiensi pengembangan ekosistem tranportasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurut informasi yang didapat, vendor tempatnya bekerja yang telah dipercaya oleh PT KAI (Persero) sebagai mitra, memang menerapkan kontrak 3 bulan kepada tiap security yang bertugas mengisi pos di Stasiun Karet. Padahal di stasiun KRL lain, kontrak kerja berlaku hingga 1 tahun.

"Kalau di stasiun-stasiun lain kan 1 tahun. Cuman di Karet tiga bulan doang, sampai 31 Maret, karena rencana mau dibongkar," ucap salah seorang petugas keamanan di Stasiun Karet kepada Liputan6.com.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, pengoperasian Stasiun Karet masih berjalan seperti biasa tanpa adanya perubahan. Lalu lalang kereta masih menyetop sementara pergerakan kendaraan di Jalan KH Mas Mansyur, tepatnya di bawah kolong jembatan layang.

Itu berlaku bagi kendaraan dari arah Pasar Tanah Abang maupun arah Sudirman/Pejompongan, hingga menimbulkan sedikit kemacetan di sekitar area perempatan TPU Karet Bivak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya