Ini 3 Tradisi Unik di Jawa Timur untuk Meminta Hujan di Musim Kemarau

Tradisi meminta hujan masih banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 03 Sep 2019, 18:35 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 18:35 WIB
3 Tradisi di Jawa Timur untuk Meminta Hujan di Musim Kemarau
Tradisi Meminta Hujan (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Saat hujan tidak turun dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kekeringan dan krisis air bersih di berbagai daerah. Air hujan memiliki peran penting seperti untuk mengairi persawahan, persediaan cadangan air, hingga membersihkan polusi udara. 

Sejak zaman dahulu, masyarakat menggelar berbagai tradisi sebagai ungkapan syukur, sekaligus ritual meminta hujan kepada Tuhan. Air bagi manusia adalah sumber kehidupan.

Tradisi meminta hujan masih banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk salah satunya di Jawa Timur. Ada beberapa tradisi yang dipercaya untuk meminta hujan seperti tradisi Tiban.

Penasaran seperti apa tradisi meminta hujan. Berikut 3 tradisi meminta hujan di Jawa Timur yang dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/9/2019).


1. Tradisi Tiban

Tradisi Tiban
Tradisi Tiban (Sumber: trenggalekkab.go.id)

Tradisi Tiban merupakan tari atau ritual turun temurun kebudayaan masyarakat Jawa Timur, khususnya di Trenggalek, Blitar, Kediri dan Tulungagung. Tiban adalah sebuah permohonan kepada Tuhan dan berharap untuk diturunkan hujan.

Pertunjukan Tradisi Tiban diiringi dengan alunan musik gamelan lengkap yang terdiri dari kendang, kentongan dan gambang laras. Peserta Tiban dilakukan oleh laki-laki dan harus telanjang dada yang hanya memakai celana. Kemudian peserta akan saling memecut dengan pecutan yang terbuat dari ranting pohon aren.

Keunikannya adalah peserta tidak merasakan sakit. Selain bertujuan meminta hujan, kini tradisi ini telah menjadi agenda rutin tahunan di beberapa desa di Jawa Timur saat musim kemarau.


2. Tradisi Ojung

Tradisi Ojung
Tradisi Ojung (Sumber: lumajangkab.go.id)

Tradisi Ojung merupakan sebuah tradisi yang hingga saat ini masih tetap dipertahankan oleh beberapa daerah di Jawa Timur. Tradisi ini berupa aksi sabet rotan.

Tradisi Ojung digelar setelah acara selamatan berupa doa dan makan bersama. Selain itu, tradisi ini juga dimeriahkan dengan tarian khas daerah.


3. Selamatan Gunungsari

Tradisi Selamatan Gunungsari dilakukan oleh warga dusun Gunung Sari, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur untuk meminta hujan. Dalam tradisi ini, warga akan membawa makanan seperti nasi kuning, ketan, buah-buahan, ikan dan minuman dawet.

Setelah semua warga berkumpul, doa pun dipanjatkan dan dilanjutkan dengan makan bersama. Tradisi ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur, sekaligus cara untuk menjaga telaga sebagai sumber air bagi warga desa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya