Menelusuri Jalan di Kawasan Kota Tua Surabaya (II)

Selayaknya kota lain, Surabaya juga memiliki kawasan kota tua. Di kawasan inilah banyak terdapat gedung bergaya lama.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Sep 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2019, 06:00 WIB
Asal-usul Nama Jalan Gunungsari Surabaya yang Bakal Diganti Nama Siliwangi
Patung Suro lan Boyo ikon Kota Surabaya karya Sigit Margono. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai kota yang pernah mengalami masa penjajahan, sayang sekali bila tak menyusuri tempat-tempat bersejarah di Surabaya, Jawa Timur. Masih banyak gedung bergaya zaman kolonial berdiri di kota ini.

Selayaknya kota lain, Surabaya juga memiliki kawasan kota tua. Di kawasan inilah banyak terdapat gedung bergaya lama.  Menurut informasi dari akun Instagram @lovesuroboyo, Kawasan Kota Tua Surabaya terdiri dari 15 jalan. Berikut ini adalah lanjutan uraian objek wisata di tujuh jalan kawasan kota tua Surabaya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:

1. Jalan Tunjungan

- Hotel Majapahit didirikan pada 1911 oleh Sarkies Bersaudara. Dua bersaudara ini berasal dari Armenia. Hotel Majapahit terletak di Jalan Tunjungan nomor 65, Surabaya. Hotel ini menjadi saksi bisu perobekan bendera Belanda oleh arek Suroboyo saat Indonesia masih zaman penjajahan. 

- Museum Surabaya (Gedung Siola) 

Gedung Siola merupakan salah satu aset bersejarah yang dimiliki oleh Surabaya, Jawa Timur. Bangunan yang berada di area Jalan Tunjungan ini dahulunya adalah bekas dari berbagai jenis bangunan yang dialihfungsikan. Akan tetapi, Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya kini sudah menetapkan fungsinya sebagai Museum Surabaya.

2. Jalan Kembang Jepun

- Jembatan Merah

Kalau dilihat sekilas, jembatan ini sepertinya biasa saja. Namun, sebenarnya jembatan tersebut menyimpan banyak sekali sejarah. Pada masa penjajahan, jembatan merah dianggap sebagai lokasi yang penting, karena merupakan satu-satunya akses transportasi perdagangan yang melewati Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya.Jembatan ini menjadi saksi bisu salah satu pertempuran paling seru di Jawa, antara arek-arek Surabaya dengan penjajah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

20150919-Peringatan Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya
Para partisipan peringatan 70 tahun perobekan bendera Belanda di depan Hotel Yamato yang kini bernama Hotel Majapahit di Jalan Tunjungan Surabaya, Sabtu (19/9/2015). (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

3. Jalan Pahlawan

-Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember

Salah satu ikon Kota Surabaya yang banyak dikenal adalah Tugu Pahlawan. Tugu Pahlawan ini dibangun untuk memperingati peristiwa pertempuran 10 November 1945.

Tak hanya itu, Tugu Pahlawan menjadi salah satu bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya. Di bagian bawah tugu ini terdapat pula museum yang menyimpan dokumentasi sejarah. Tugu ini terletak di alan Bubutan, Surabaya dan tepat di depan kantor gubernur. 

 4. Jalan Panggung

Masih termasuk dalam kawasan kota tua, Jalan Panggung memiliki penampilan yang berbeda dengan bangunan sebelumnya. Bila sebelumnya lebih memiliki tampilan tempo dulu, Jalan Panggung adalah salah satu kawasan kota lama yang telah disulap menjadi bangunan warna-warni. Kawasan ini menyatukan berbagai komunitas penduduk yakni Arab, Cina, Jawa, dan Madura. 

Masih terdapat beberapa jalan lain yang tercatat menjadi kawasan kota tua Surabaya. Jalan tersebut adalah Jalan Kalisosok, Jalan Jembatan Merah, Jalan Veteran, Jalan Mliwis.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya