Jembatan Youtefa Akhirnya Berdiri, Khofifah Senang Jatim Berkontribusi untuk Papua

Rangka Jembatan Youtefa seberat 2.000 ton dirakit di Surabaya, dan dikirim menggunakan kapal laut dengan menempuh perjalanan 3.200 km dalam waktu 19 hari.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Okt 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2019, 17:00 WIB
Jembatan Holtekamp
Jembatan Holtekamp berada di atas Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua. (Dok. Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Ada Jembatan Youtefa diharapkan membuat konektivitas di Papua semakin baik dan lancar sehingga berdampak terhadap pembangunan ekonomi Papua.

Jembatan ini menghubungkan kawasan utama Jayapura, Papua dengan Distrik Muara Tami. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meresmikan Jembatan Youtefa ini pada Senin, 28 Oktober 2019. Peresmian jembatan ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Sebelumnya jembatan ini disebut dengan nama Jembatan Holtekamp.

Jembatan ini dibangun sejak 2015. Presiden Jokowi meletakkan batu pertama untuk menandai awal pembangunan jembatan dengan panjang 732 meter dan lebar 21 meter.

Pembangunan jembatan ini juga ternyata tak lepas dari kontribusi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jawa Timur tepatnya di Surabaya, Jawa Timur. BUMN tersebut PT Pal Indonesia.

Jembatan yang memiliki bentang utama berupa rangka baja pelengkung ini dirakit di Surabaya, Jawa Timur. Perakitan jembatan tersebut merupakan tipe box baja pelengkung di PT Pal Indonesia. Produksi jembatan di Surabaya,Jawa Timur untuk meningkatkan aspek keselamatan kerja, kualitas pengesahan dan mempercepat waktu pelaksanaan hingga tiga bulan.

Panjang bentang utama untuk jembatan itu 400 meter ditambah jembatan pendekat 332 meter yang terdiri dari 33 meter pendekat dari arah Hamadi dan 299 meter dari arah Holtekamp sehingga total panjang jembatan keseluruhan 732 meter. Lebar jembatan adalah 21 meter yang terdiri dari empat lajur dan dua arah dilengkapi median jalan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun kembali membagikan unggahan soal Jembatan Youtefa di akun instagramnya @khofifah.ip. Ia menulis dalam akunnya kalau jembatan ini dirancang dan dibuat rangkanya di Surabaya, Jawa Timur oleh PT Pal Indonesia. Kemudian jembatan ini dikirim menggunakan kapal laut dalam waktu 19 hari.

"Setelahnya, jembatan seberat 2.000 ton ini dikirim menggunakan kapal laut dengan menempuh perjalanan sejauh 3.200 kilometer dalam waktu 19 hari,” tulis Khofifah, Kamis (31/10/2019).

Lebih lanjut ia menulis, pada 28 Oktober 2019, jembatan tersebut diresmikan oleh Presiden Jokowi dengan harapan konektivitas di tanah Papua semakin mudah dan lancar. Khofifah pun bahagia Jawa Timur ikut berkontribusi untuk pembangunan di Papua.

"Bahagia rasanya Jawa Timur mampu ikut berkontribusi untuk pembangunan di Papua. Salam Papeda dari Jawa Timur untuk semua masyarakat Papua," tulis dia.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Holtekamp

Jembatan Holtekamp, Kota Jayapura
Jembatan Holtekamp, di Kota Jayapura yang juga disebut jembatan Youtefa atau jembatan merah Jokowi. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Youtefa di Kota Jayapura, Papua atau sering disebut juga dengan Jembatan Holtekamp pada Senin ini. Peresmian ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

"Saya berharap Jembatan Youtefa ini dapat dijaga keberadaannya, kebersihannya dan lain sebagainya," kata Jokowi dikutip dari Antara, Senin, 28 Oktober 2019.

Jembatan yang menghubungkan kawasan utama Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami itu diharapkan bisa mendukung kebangkitan ekonomi Papua.​​​​

Jembatan Holtekamp dibangun sejak 2015. Presiden Jokowi yang meletakkan batu pertama untuk menandai awal pembangunan jembatan dengan panjang 732 meter dan lebar 21 meter tersebut.

Pembangunan Jembatan Holtekamp yang berada di atas Teluk Youtefa tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 1,8 triliun.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya