Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Gubernur Khofifah Ungkap 3 Keinginan Gus Sholah

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak kuasa menahan kesedihannya saat sampaikan sambutan di pemakaman Gus Sholah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Feb 2020, 19:30 WIB

Diterbitkan 03 Feb 2020, 19:30 WIB

Gubernur Khofifah Minta Program Pengentasan Kemiskinan Lebih Inovatif

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat rapat koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kota Batu (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pernah mendapat cerita dari almarhum Kiai Salahuddin Wahid alias Gus Sholah semasa hidupnya. Saat itu, Gus Sholah memiliki tiga keinginan yang disampaikan padanya.

Keinginan itu pun, ia menyebutkan sebagai mandat dari Gus Sholah. Ketiga mandat dari Gus Sholah itu antara lain soal pendidikan, kesehatan dan perbankan.

"Gus Sholah ingin pendidikannya berkembang, rumah sakit yang sedang dibangun sebagai rumah sakit yang modern dan bercita-cita akan bisa dilanjutkan bank syariah dari Ponpes Tebuireng," ujar dia saat memberikan pidato di pemakaman Gus Sholah di Ponpes Tebuireng, Senin (3/2/2020).

"Beliau sangat dicintai semua kalangan. Mudah-mudahan beliau dipanggil dengan panggilan kesayangan," ujar dia.

Khofifah lantas mengakhiri pidatonya dengan doa. Di saat itu lah, Khofifah tak kuasa menahan kesedihannya. Isak tangisnya pun pecah di area pusara Gus Sholah.

Dalam wawancara dengan salah satu media swasta, Khofifah menambahkan, kalau Gus Sholah ingin pesantren menjadi kekuatan untuk mendorong pembangunan indeks pembangunan manusia (IPM) dan sumber daya manusia (SDM) unggul.

"Beliau orang kuat dengan data. IPM Jawa Timur nomor 15. Ingin kembangkan Pendidikan, rumah sakit modern dan bank Syariah di sini (pesantren-red). Mendatangkan mentor memberikan afirmasi kepada guru ustad di sini. Komitmen beliau. Bagaimana beliau sekarang semangat untuk siapkan rumah sakit modern di sini dan harapan wakaf mikro jadi bank umum syariah,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sosok Gus Sholah di Mata Khofifah

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya KH Salahuddin Wahid. Pria yang akrab disapa Gus Sholah ini meninggal pada usia 77 tahun.

"Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan segenap masyarakat, saya menyampaikan duka cita mendalam seiring lantunan doa semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya, mengampuni seluruh khilaf, dan menerima semua amal ibadahnya,” tulis Khofifah dalam akun instagramnya @khofifah.ip, Senin, 3 Februari 2020.

Ia menambahkan, semoga Allah memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar Gus Sholah. Khofifah juga menulis, kalau Gus Sholah termasuk salah satu putra terbaik bangsa.

"Boleh dibilang beliau adalah paket lengkap dari seorang negarawan yakni guru, aktivis, ulama, cendekia, sekaligus Tokoh Hak Asasi Manusia di Indonesia.

"Selamat Jalan Gus. Insya Allah, Husnul Khotimah. Amin,” tulis dia.

Khofifah menulis kabar meninggalnya Gus Sholah lewat akun instagramnya. Ia juga mengunggah foto saat bersama dengan Gus Sholah. Khofifah juga mengajak masyarakat Jatim turut mendoakan Gus Sholah.

"Inna lilahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke rahmatullah, Gus Sholah (KH Sholahuddin Wahid) di RS Jantung Harapan Kita, Minggu (2/2) sekitar pukul 21.00 WIB,” tulis Khofifah.

Lanjutkan Membaca ↓