Surabaya hingga Ngawi Bakal Alami Hari Tanpa Bayangan pada 1 Maret

Prakirawan BMKG Juanda Arif Krisna mengatakan, hari tanpa bayangan tersebut terlihat dari kondisi awan di wilayah tersebut.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Mar 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2020, 10:00 WIB
Hari Tanpa Bayangan
Hari Tanpa Bayangan (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) akan kembali mengalami hari tanpa bayangan pada Minggu, (1/3/2020). Akan tetapi, kondisi tersebut dapat dilihat tergantung dari kondisi awan.

Berdasarkan data BMKG, sejumlah wilayah di Jawa Timur yang akan alami hari tanpa bayangan pada Minggu, 1 Maret 2020 antara lain di Surabaya dengan waktu kulminasi utama terjadi pukul 11:41:27 WIB, Bangil dengan waktu kulminasi utama terjadi pada pukul 11:41:10 WIB, Sidoarjo pada pukul 11:41:27 WIB.

Selanjutnya di Mojosari dengan waktu kulminasi utama terjadi pada 1 Maret 2020 pukul 11:42:04 WIB, Mojokerto dengan waktu kulminasi utama terjadi pada 1 Maret 2020 pukul 11:42:35 WIB, Jombang dengan waktu kulminasi utama terjadi pada 1 Maret 2020 pukul 11:43:23 WIB.

Kemudian di Nganjuk dengan waktu kulminasi utama terjadi pukul 11:44:42 WIB, Caruban dengan waktu kulminasi utama terjadi pada pukul 11:45:40 WIB, dan Ngawi terjadi pada pukul 11:46:32 WIB.

Meski demikian, Prakirawan BMKG Juanda Arif Krisna mengatakan, hari tanpa bayangan tersebut terlihat dari kondisi awan di wilayah tersebut. Ia menuturkan, saat musim hujan hari tanpa bayangan kurang terlihat jelas lantaran kemungkinan tertutup awan.

Sedangkan di sejumlah wilayah di Jawa Timur saat ini sudah ada yang hujan dengan intensitas ringan. Arif menuturkan, di wilayah Jawa Timur bagian selatan bakal alami hari tanpa bayangan. Di wilayah itu masih terpantau cerah berawan, termasuk di Surabaya dan Sidoarjo.

“Tuban sudah terpantau hujan dengan intensitas ringan. Madura bagian utara juga sudah hujan dengan intensitas ringan. Jadi bisa dilihat atau tidak (hari tanpa bayangan-red) melihat kondisi perawanan,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Mengenal Hari Tanpa Bayangan

Hari Tanpa Bayangan
Hari Tanpa Bayangan (LAPAN)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan hari tanpa bayangan atau kulminasi kembali hadir pada 2020. Di Indonesia, kulminasi utama terjadi dua kali dalam setahun.

Kulminasi atau transit adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.

Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang" karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Oleh karena itu hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.

Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2020 pukul 10.50 WIB dan 22 September 2020 pukul 20.31 WIB. Pada 23 Juni 2020 pukul 04.44 WIB, matahari berada di titik balik utara dan pada 21 Desember 2020 pukul 17.02 WIB, matahari berada di titik balik selatan.

Kulminasi utama pada 2020 di Indonesia terjadi antara 21 Februari 2020 di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 4 April 2020 di Sabang, Aceh dan 6 September 2020 di Sabang, Aceh hingga 21 Oktober 2020 di Baa, NTT.

Mengutip Instagram @infobmkgjuanda, Kamis, 20 Februari 2020, hari tanpa bayangan di Jawa Timur akan dimulai pada 28 Februari 2020 hingga 2 Maret 2020. Ada sekitar 38 wilayah di Jawa Timur alami hari tanpa bayangan. Di Surabaya, hari tanpa bayangan terjadi pada 1 Maret 2020 pada pukul 11:41:27 WIB.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya