Liputan6.com, Surabaya - Dua publik figur, Awkarin atau Karin Novilda dan Ruth Stefani diperiksa selama kurang lebih tujuh jam oleh penyidik Ditresmrkmsus Polda Jatim terkait saksi kasus dugaan ilegal access pembobol kartu kredit atau carding Tiket Kekinian di Instagram, Kamis (5/3/2020).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol, Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Awkarin dan Ruth Stefani diperiksa dengan 30 pertanyaan. Mereka dicecar soal endorsement tiket kekinian di akun instagramnya.Â
"Terkait bagaimana sistem endorese yang didilakukan oleh masing-masing publik figur, terkait dengan empat tersangka dan tawaran apa yang diterima dan kemudian fasilitas apa yang diterima sudah dijelaskan kepada penyidik," ujar dia.
Advertisement
Baca Juga
Awkarin diperiksa penyidik dari pukul 09.20 WIB hingga 16.30 WIB. Awkarin enggan berkomentar kepada awak media usai diperiksa penyidik. Ia bergegas masuk ke dalam mobil Innova hitam.
Berselang 10 menit, selebgram Ruth Stefani keluar dari gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim. Ruth mengaku tidak mengenal tersangka. Bahkan, tidak menyimpan nomor teleponnya.Â
"Tidak sama sekali. Kita tidak ada sangkut pautnya, tidak juga mengenal. Bahkan kita tidak punya kontak," ujar Ruth.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Awkarin dan Ruth Stefani Jadi Saksi Kasus Pembobolan Kartu Kredit
Sebelumnya, Awkarin dan Ruth Stefani memenuhi panggilan Polda Jawa Timur di Surabaya, untuk diperiksa sebagai saksi kasus pembobolan kartu kredit atau carding,pada Kamis, 5 Maret 2020.
Dirreskrimsus Mapolda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, dua artis diperiksa sebagai saksi yakni Awkarin dan Ruth Stefani pada Kamis pekan ini. "Hari ini yang terjadwal saudari Awk dan RS," kata Gidion.
Dia menuturkan, rencananya pemeriksaan saksi ini soal endorsement tiket kekinian yang melibatkan Awkarin. "Semua untuk mengonfirmasi keterangan tersangka terdahulu, kemudian bukti-bukti digital yang ada, terkait pembelian tiket melalui kartu kredit orang lain," ucapnya.
Awkarin tiba terlebih dahulu di Mapolda Jatim sekitar pukul 09.20 WIB. Sementara Ruth datang sekitar pukul 10.30 WIB. Awkarin enggan berkata banyak dan segera memasuk ruang penyidikan. "Tolong jangan dulu ya," kata Awkarin.
Sementara Ruth Stefani mengatakan dirinya datang sebagai saksi sesuai panggilan yang dia terima dari Polda Jatim.
"Saya datang sebagai saksi. Saya memberikan saksi sesuai yang saya tahu," kata dia.
Ruth di-endorse para tersangka untuk membantu menjualkan tiket hotel di akun Instagram @tiketkekinian. Dari endorsement tersebut, dia menyatakan tidak mendapat bayaran apapun.
"Iya di-endorse. Saya membantu untuk tiket. Tawaran diberi voucher hotel tapi tidak dibayar, mendapat fee atau semacam pembayaran jasa," katanya.
Dia mengakui dari endorsement tersebut mendapatkan voucher menginap satau malam di sebuah hotel di Malaysia. Namun, Ruth menegaskan dirinya tidak tahu jika penjualan tersebut didapat dari carding.
"Saya hanya mendapat voucher hotel satu malam di Malaysia. Ada kasus ini saya tidak tahu, karena diendorse sejak tahun 2018 sebelum ada kasus ini," ujar dia.
Â
Advertisement