Tangkal Corona COVID-19, Risma Ajak Warga Surabaya Olahraga Teratur dan Istirahat Cukup

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengajak masyarakat Surabaya tetap tersenyum dan gembira untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 10:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) tetap meminta kepada seluruh warga Surabaya untuk tidak panik. Bahkan ia menganjurkan untuk tetap tersenyum di tengah wabah virus corona COVID-19 yang semakin menyebar.

Ia menuturkan, dengan selalu tersenyum dan gembira, manusia lebih kebal dengan virus karena meningkatnya daya tahan tubuh.

"Saya minta warga Surabaya tidak panik menghadapi semua ini, harus tetap tersenyum. Kita sedang dicoba, tapi kita harus hadapi cobaan ini dengan senyuman. Karena kalau gembira, kita akan mengeluarkan hormon (serotonin). Jadi ayo kita gembira, kita hadapi semua ini, bahwa semua ini perjalanan yang ditentukan oleh Tuhan, dan tugas manusia terus berusaha semaksimalkan mungkin,” kata Wali Kota Risma, Kamis, 19 Maret 2020, seperti dikutip dari laman surabaya.go.id.

Hormon Serotonin adalah salah satu hormon yang menjadi pemicu bahagia, yang dapat memberikan perasaan nyaman dan senang. Kadar serotonin rendah dapat menyebabkan gagal fokus, sulit mengerjakan sesuatu dan kelelahan kronis.

Oleh karena itu,Risma juga mengingatkan warga Surabaya untuk istirahat yang cukup dan olahraga teratur sebagai upaya untuk menjaga kesehatan. Hal ini penting untuk menjaga daya tahan tubuh supaya tidak terkena virus COVID-19.

"Kemudian olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, jangan terlalu capek,” tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bikin Posko dan Dapur Umum

Dapur umum Pemkot Surabaya
Dapur umum Pemkot Surabaya mulai dibangun. (sumber: Twitter/@BanggaSurabaya)

Disamping itu, ia juga meminta warga untuk melaksanakan imbauan pemerintah seperti menjaga jarak dengan orang lain, tidak berjabat tangan, berpelukan, atau melakukan kontak fisik, serta melipat karpet di tempat-tempat ibadah.

"Pintu dan jendela rumah juga dibuka lebar-lebar agar cahaya matahari dapat masuk, sehingga ada sirkulasi udara,” ujarnya.

Selain itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga mengingatkan kembali manfaat empon-empon yang harus dibiasakan kembali di tengah-tengah masyarakat. Menurut dia, memang empon-empon itu bukanlah obat, namun dapat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit dan terserang virus.

"Saya baca di penilitiannya IPB, jahe dan sereh bukan obat tapi bisa meningkatkan daya imun tubuh, juga putih telur. Kalau tubuh kuat, insyaAllah kita tidak akan terserang (penyakit). Kenapa (banyak) lansia (yang terserah virus), karena ketahanan tubuhnya menurun. Kita juga tidak boleh capek dan stres,” imbuhnya.

Wali Kota Risma menambahkan, Pemkot Surabaya hingga saat ini terus menambah wastafel portable di berbagai titik di Kota Surabaya. Bahkan, pemkot juga membag-bagikan hand sanitizer di berbagai fasilitas publik.

"Kami sudah membuat posko Covid-19 dan dapur umum yang terus membuat pokak dan merebus telur. Minuman tradisional dan telur rebus itu kemudian kita bagi-bagikan kepada warga. Semoga ini semua dapat membantu mencegah penyebaran virus Covid-19,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya