Liputan6.com, Surabaya - Ketua Tim Pinere (Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging) RSU dr Soetomo, dokter Soedarsono menyampaikan, delapan dari sembilan orang pasien berstatus positif corona atau COVID-19 sedang dirawat di rumah sakit Surabaya dan Malang. Dari delapan pasien itu, satu orang di antaranya kini dalam kondisi berkategori berat.
Dia menuturkan, satu pasien yang berumur 50 tahunan saat ini tengah dipasang alat bantu pernafasan di ruang isolasi di RSU dr Soetomo, Surabaya. Ia menyebut, jika pasien sudah dipasang alat bantu pernafasan, maka ia dikategorikan dalam kondisi klinis yang sudah berat.
"Kondisinya memang masih stabil, tapi sudah dipasang alat bantu pernafasan, itu berarti sudah berat," tutur dia, Kamis (19/3/2020).
Advertisement
Ia menyatakan, selain dinyatakan positif corona COVID-19, pasien tersebut juga didiagnosa memiliki penyakit penyerta. Penyakit ini yang diduga turut memperburuk keadaan sang pasien.
"Ada penyakit penyertanya. Biasanya, penyakit dengan virus semacam ini ditumpangi oleh bakteri lain. Bakteri ini, yang menyebabkan sakit lainnya," tambahnya.
Dikonfirmasi soal kondisi tujuh pasien corona COVID-19 lainnya, ia menuturkan, tujuh pasien tersebut kondisinya masih stabil dengan gradasi sedang dan ringan. Sedangkan satu pasien positif lain yang dirawat di RS Saiful Anwar Malang, kemarin telah dinyatakan meninggal.
"Dari sembilan yang positif, satu meninggal, delapan masih dalam perawatan," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Update Situasi Corona COVID-19 di Jawa Timur
Sebelumnya, selain penambahan pasien positif corona, orang dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga turut naik. Pada Rabu 18 Maret 2020, masih 11 orang naik menjadi 36 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari awalnya 29 orang kini menjadi 91 orang.
Jumlah PDP terbanyak yakni di Kota Malang delapan orang, Surabaya tujuh orang, Tulungagung empat orang dan Jember serta Sidoarjo masing-masing tiga orang.
Sedangkan ODP terbanyak tercatat di Surabaya yakni 17 orang, Malang dan Jember masing-masing enam orang, Sidoarjo sembilan orang, dan Mojokerto lima orang.
Â
Advertisement