6 Pesan Risma untuk Warga Surabaya Hadapi Corona COVID-19

Jumlah warga Surabaya yang terinfeksi COVID-19 belum menunjukkan angka penurunan. Meski begitu, Wali Kota Risma terus membangun semangat warganya untuk terus berjuang bersama-bersama melawan pandemi ini.

oleh Erik diperbarui 13 Apr 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 06:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) secara terus-menerus mengeluarkan imbauan dan pesan kepada warganya mengenai pengendalian dan pencegahan virus corona COVID-19.

Jumlah warga Surabaya yang terinfeksi virus corona COVID-19 belum menunjukkan angka penurunan. Meski begitu,  Risma terus membangun semangat warganya untuk terus berjuang bersama-bersama melawan pandemi ini.

Dirangkum dari portal resmi Pemkab Surabaya surabaya.go.id dan Antara, ini pesan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dirangkum Liputan6 selama masa pandemi COVID-19.

1. Soal Pengendalian Mobilitas Penduduk

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan surat edaran (SE) tentang protokol pengendalian mobilitas penduduk yang dikirimkan kepada Ketua RT, pengelola apartemen, pengelola country house, dan pengurus REI Jawa Timur. Surat edaran yang ditandatangani Wali Kota Risma pada 6 April 2020 itu bernomor: 470/3674/436.7.13/2020.

"Kami minta kepada warga apabila ada anggota keluarganya yang ada di luar kota atau luar negeri untuk menunda kepulangannya ke Surabaya,” kata Risma melalui surat edarannya.

Sedangkan jika sudah terlanjur kembali ke Surabaya, maka warga tersebut harus mentaati langkah-langkah penanganannya, yaitu kepala atau anggota keluarga harus melaporkan anggotanya yang datang dari luar kota atau luar negeri itu ke Ketua RT atau pengurus RT yang ditunjuk atau pengelola apartemen setempat.

“Laporan itu harus dilakukan paling lambat 1x24 jam sejak kedatangan,” tegasnya.

Selanjutnya, Ketua RT/pengurus RT yang ditunjuk atau pengelola apartemen itu harus memasukkan data warganya itu melalui aplikasi lawan COVID-19.

Apabila sudah terlanjur menerima penghuni baru dari luar kota atau luar negeri yang terhitung belum 14 hari sejak surat ini diterima, maka semua penghuninya harus isolasi mandiri dan harus mengunduh aplikasi lawancovid-19 guna memperbaharui data kondisi vital diri setiap harinya

“Kami juga meminta warga untuk sementara ini tidak menerima kunjungan tamu atau family atau kerabat dari luar kota atau dari luar negeri,” imbuhnya

Presiden UCLG ASPAC ini juga menuturkan, kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk mengoptimalkan aplikasi lawancovid-19 yang bisa diunduh di alamat: https://lawancovid-19.surabaya.go.id/. Hal ini penting untuk mengetahui informasi seputar penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2.Kepada Warga yang Sedang Isolasi Mandiri, Tetap Semangat

5 Momen Hangat Tri Rismaharini dengan Warga Surabaya
Risma memamerkan hasil karya lukisan dari teman disabilitas (Sumber: Instagram/surabaya)

Wali Kota Risma berpesan kepada seluruh warga Kota Surabaya agar tetap tenang, tegar dan sabar menghadapi Covid-19 ini. Terutama bagi warga yang saat ini merasa terkucilkan karena harus berdiam diri melakukan isolasi mandiri di dalam rumah.

"Tuhan tidak mungkin tidak memberikan kebahagiaan dan juga tidak mungkin tidak memberikan kesedihan. Di dalam hidup itu memang kita harus balance, keseimbangan itu harus terjadi,” pesan Wali Kota Risma dari Balai Kota Surabaya, Kamis, 9 April 2020.

Menurutnya, ada hikmah yang bisa dipetik. Melalui kejadian ini, Tuhan sedang memberikan kesempatan kepada semuanya untuk lebih erat berkumpul di rumah bersama keluarga. Sebab, meski satu keluarga itu tinggal dalam satu rumah, terkadang mereka seperti saling berjauhan.

“Nah, saat ini mungkin saatnya kita bisa berkumpul dengan keluarga dengan cara yang berbeda, memang karena kondisinya berbeda. Tapi disitulah mungkin kita bisa merasakan, membutuhkan keluarga satu dengan yang lainnya,” ujarnya.

Namun begitu, Wali Kota Risma juga berpesan kepada seluruh warga Kota Pahlawan agar tetap optimis meski saat ini Tuhan punya kehendak lain.

“Tapi yakinlah, bahwa Tuhan pasti menyayangi kita. Ini kita anggap bahwa Tuhan sedang memberikan sesuatu yang sebetulnya di balik itu semua adalah banyak yang bisa kita petik dari pelajaran yang terjadi pada bulan-bulan ini,” pesannya.

3. Pesan untuk Perhotelan hingga Restoran

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali mengirimkan surat edaran (SE) peningkatan kewaspadaan terhadap Covid-19 kepada penyedia layanan publik, pengelola mall, perkantoran, hotel, apartemen, dan perumahan. Termasuk pula pengelola restoran, rumah makan, kafe, pusat makanan dan jasa boga.

Adapun isi surat yang baru ditandatangani oleh Wali Kota Risma itu tentang protokol detail pencegahan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya.

Menurut Antiek, dalam surat edaran kali ini, Wali Kota Risma meminta supaya mereka untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti membiasakan cuci tangan menggunakan air dan sabun, meminimalkan kontak fisik dengan orang lain dan mewajibkan memakai masker ketika berada di tempat umum. Selain itu, pihak pengelola juga diminta untuk menyediakan wastafel dilengkapi sabu dan juga hand sanitizer.

“Kami juga minta untuk mendeteksi suhu tubuh di setiap pintu masuk. Bahkan, kami juga minta mereka supaya mengatur tempat duduknya. Jika kursinya tidak panjang maka harus diatur jaraknya 1-2 meter, tapi kalau kursinya panjang harus diberi tanda silang supaya beberapa tidak bisa diduduki,” tegasnya.

 

 

4. Jangan Lupa Berdoa

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) hadiri pertunjukan kesenian bertajuk “Sawunggaling Anak Dunia”. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Tanpa kenal lelah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus mendorong warganya agar turut serta mencegah penyebaran Covid-19. Sebab, untuk memutus mata rantai virus ini dibutuhkan keterlibatan semua pihak. Baik itu pihak pemerintah, Kepolisian, TNI, stakeholder, hingga masyarakat umum.

Jika selama ini upaya preventif yang dilakukan untuk mencegah Covid-19 adalah dengan cara rajin mencuci tangan, muka dan menerapkan physical distancing. Kali ini, Wali Kota Risma mengajak semua warga Kota Pahlawan untuk berdoa dan tidak menyerah dalam menghadapi Covid-19 ini.

Karena itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini meminta kepada seluruh masyarakat agar istiqomah berdoa dan disiplin dalam menjaga kebersihan dan kesehatan.

Selain itu, ia juga meminta supaya warga tetap mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing. Dengan cara, tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak.

"Ayo wargaku kita sama-sama berdoa di rumah masing-masing. Kemudian tetap disiplin dalam menggunakan fasilitas yang ada dan tidak keluar rumah. Maka, Tuhan akan memberikan kesembuhan dan keselamatan untuk kita semua,” kata Wali Kota Risma, Sabtu (04/04/2020).

Tak hanya itu, Wali Kota Risma juga berpesan kepada seluruh warga agar tidak bersedih dan tetap optimis menghadapi wabah pandemi ini. Ia pun berharap agar warga tidak menyerah dan mengambil hikmah di setiap musibah yang ada.

“Yakinlah Tuhan menyayangi kita. Kita harus berusaha tidak usah sedih, harus tersenyum dan optimis, kita yakin Tuhan bersama kita,” pesannya.

5. Tak Hanya Cuci Tangan, Cuci Muka Juga Penting

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak bosan-bosan memberikan imbauan kepada warganya untuk bersama-sama mencegah penularan virus Covid-19. Jika selama ini selalu dianjurkan untuk mencuci tangan, kali ini Wali Kota Risma juga mengimbau warganya untuk rutin cuci muka demi mencegah penularan virus baru ini.

Wali Kota Risma pun menyampaikan pesan khusus dari para dokter, yaitu harus selalu menjaga jarak aman. Jika selama ini jarak aman dianjurkan satu meter, kini ditambah menjadi 1,5-2 meter. Jarak ini ditambah mengingat virus baru ini sudah banyak menyebar. “Makanya, kita sangat perlu meningkatkan jaga jarak aman kita,” kata Wali Kota Risma.

Selain itu, ia juga mengimbau warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga kebersihan. Apalagi Pemkot Surabaya sudah banyak memasang wastafel portable di berbagai titik di Kota Surabaya. Namun, jika selama ini hanya dianjurkan untuk mencuci tangan, kali ini dianjurkan untuk mencuci wajah, rambu dan telinga juga.

“Kita harus menjaga kebersihan, sekarang tidak hanya cuci tangan, tapi saya berharap juga cuci wajah dan rambut kita usap, telinga juga kita harus usap dengan sabun dan dibilas dengan air yang mengalir, kemudian dikeringkan,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia memastikan akan mengganti cairan di wastafel portable dengan sabun-sabun yang bisa digunakan untuk mencuci wajah, tangan, dan rambut. Ia juga menyampaikan bahwa minimal penggunaan sabun itu sekitar 20 detik, sehingga diharapkan kuman dan virus yang menempel bisa mati dan tidak membuat sakit.

 

PNS Pemkot Surabaya Agar Tak Mudik Lebaran 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

6. Risma Imbau PNS Pemkot Surabaya Tak Mudik Lebaran

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengimbau kepada para aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya untuk tidak mudik atau pulang kampung pada saat Lebaran di tengah pandemi COVID-19.

"Kita sudah sepakat untuk itu. Saya kira ASN Surabaya patuh kok," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Minggu 12 April 2020, seperti dikutip dari Antara.

Imbauan tersebut menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian Keluar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Risma menuturkan, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah menyosialisasikan kepada ASN Pemkot Surabaya untuk tidak mudik Lebaran 2020. Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini pun memastikan para ASN sudah menyepakati aturan tersebut.

Presiden Asosiasi Pemerintah Kota se-Asia Pasifik ini menuturkan soal imbauan mobil dinas ditarik saat jelang libur Lebaran tahun lalu, maka aturan tersebut langsung diikuti secara serentak. Oleh karena itu, kali ini Risma pun meyakini bahwa para ASN pun juga mematuhi peraturan yang ditetapkan itu.

"Mudah-mudahan semuanya patuh. Sudah dua minggu lalu kita sosialisasikan," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya