Update Corona COVID-19 di Jatim per 14 April 2020: Pasien Positif Tambah 36 Orang

Di Jawa Timur, pasien yang terkonfirmasi positif bertambah 36 kasus. Terbanyak dari Surabaya, Jawa Timur yang mencapai 20 kasus.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Apr 2020, 20:44 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 20:43 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Selasa (14/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Kasus pasien positif Corona COVID-19 terus bertambah di Jawa Timur (Jatim). Terbaru, pasien yang terkonfirmasi positif ada 36 kasus. Saat ini total kasus positif COVID-19 mencapai 474 pasien di Jatim. 

"Terkonfirmasi sekarang 474 positif. Dari total 474 yang posisi sedang dirawat 348 orang," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam (14/4/2020). 

Dari jumlah tambahan pasien Corona COVID-19 tersebut, Surabaya mencatatkan 20 pasien baru. Kemudian Sidoarjo enam pasien, Pamekasan dua pasien, Kabupaten Malang dua pasien serta Jember, Lamongan, Gresik, Kabupaten Blitar, Kota Kediri dan Bojonegoro masing-masing satu pasien.

Tambahan tersebut pun membuat Kota Pahlawan menjadi episentrum kasus positif Corona COVID-19 di Jatim. "Hari ini yang tercatat di Surabaya positif ada 228 orang. Kemudian PDP-nya ada 536 orang," kata Mantan Menteri Sosial kabinet Indonesia Kerja ini.

Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan, terkonfirmasi ada 1.498 pasien. Dari jumlah itu yang masih diawasi 893 pasien. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan 14.931 orang. Yang masih dipantau ada 7.770 orang.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Update Corona COVID-19 di Jatim pada 13 April 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Senin (13/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, kasus pasien positif Corona COVID-19 bertambah di Jawa Timur. Terbaru, kasus positif COVID-19 di Jatim, bertambah 52 pasien, dari 386 orang kini menjadi 438 orang hingga 13 April 2020.

"Hari ini tercatat yang terkonfirmasi positif total di Jawa Timur ada 438," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam (13/4/2020).

Dari tambahan tersebut, tercatat ada satu daerah baru terjangkit Corona COVID-19. Yakni Kabupaten Mojokerto yang terdapat temuan satu pasien positif Corona COVID-19. Total ada 33 kabupaten/kota yang berstatus zona merah di Jatim.

"Kemarin (Minggu), Kabupaten Mojokerto kategori kuning hari ini Kabupaten Mojokerto sudah masuk daerah merah karena sudah mulai terjangkit dan sudah ada kasus konfirmasi positif," kata Khofifah.

Sementara untuk jumlah pasien tambahan positif Corona COVID-19  antara lain dari Kota Surabaya dengan 28 kasus baru. Sidoarjo delapan pasien, Tulungagung empat pasien, Gresik tiga pasien, Jombang tiga pasien, Bojonegoro dua pasien, Kabupaten Kediri satu pasien dan Lamongan satu pasien.

"Kota Surabaya tambah 28 (pasien), kemarin tambah 83. Sehingga total yang ter konfirmasi positif di Surabaya ada 208 (pasien)," ucap Mantan Menteri Sosial kabinet Indonesia Kerja ini.

Sementara itu, terkait kasus sembuh terkonfirmasi ada tujuh pasien, dari 69 kini menjadi 76. Angka ini setara 17,35 persen. Empat pasien berasal dari Surabaya, satu dari Gresik, satu dari Sidoarjo dan satu lagi dari Situbondo.

"Alhamdulillah kita mendapat informasi ada tujuh yang terkonfersi negatif, itu artinya sembuh," kata Khofifah.

Khofifah juga menyampaikan kabar duka, ada 11 pasien positif COVID-19 meninggal dunia. Sembilan pasien asal Surabaya dan dua asal Sidoarjo.

"Kita mutlak harus siap di rumah dan keluar rumah menggunakan masker untuk kepentingan yang sangat terjamin dan batasi interaksi di luar rumah," ujar Khofifah.

Berdasarkan data Pemprov Jatim, total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 1.447 pasien. Namun, yang masih dalam pengawasan 872 pasien. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 14.423 orang. Yang masih dalam pemantauan 7.813 orang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya