Pemkot Surabaya Mulai Salurkan Sembako untuk Warga Terdampak Corona COVID-19

Pendistribusian ke masyarakat akan dikirim ke kantor kecamatan terlebih dahulu, selanjutnya ke kantor kelurahan baru kemudian didistribusikan ke warga melalui RT/RW setempat.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi barang-barang sembako yang akan ditukarkan batu bacan.

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan paket sembako dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), donasi para pengusaha dan elemen masyarakat mulai didistribusikan kepada warga terdampak COVID-19 yang masuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Bantuan berupa paket sembako ini sudah dikirim ke empat kecamatan di Surabaya," kata Asisten Administrasi Umum Pemkot Surabaya Hidayat Syah di Surabaya, Minggu, 26 April 2020.

Menurut dia, bantuan paket sembako tersebut akan disalurkan secara bertahap kepada 67.319 KK di 31 kecamatan Surabaya. Untuk saat ini, lanjut dia, bantuan baru dikirim ke empat kecamatan, yakni Kecamatan Tegalsari, Genteng, Bubutan, dan Simokerto, dilansir dari Antara.

Untuk pola pendistribusian ke masyarakat, lanjut dia, pihaknya mengirim sembako ke kantor kecamatan terlebih dahulu, selanjutnya ke kantor kelurahan baru kemudian didistribusikan ke warga melalui RT/RW setempat.

"Ini dilakukan agar pada saat pembagian sembako tidak sampai terjadi antrean warga," katanya di Surabaya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Murni dari Pengusaha

foto-sembako-bbm-2-130624-c.jpg
Ilustrasi (Liputan6.com/Dok)

Sementara itu, Wakil Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M. Fikser mengatakan paket sembako yang disalurkan ke MBR ini murni berasal dari para pengusaha atau elemen masyarakat.

"Jadi bantuan yang disalurkan itu murni dari CSR dan bantuan dari masyarakat, bukan dari APBD Surabaya," ujarnya.

Fikser menjelaskan bantuan paket sembako yang disalurkan itu terdiri dari beras, mie instan, kering tempe, bumbu pecel, dan abon. Beberapa produk bahan makanan ini merupakan hasil produksi mandiri dari UMKM Surabaya.

Menurutnya, bantuan yang berasal dari CSR dan para pengusaha ini dikemas di Gedung Convention Hall Surabaya dan sebagian dikirim ke kecamatan-kecamatan di Surabaya. "Ini masih kita bahas juga untuk pola pendistribusiannya ke warga," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya