Ratusan Warga di Sidoarjo Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman menuturkan, ada sebanyak 286 orang dari sejumlah rukun tetangga (RT) di RW 12 Desa/Kecamatan Waru yang menjalani tes cepat COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2020, 22:45 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 22:45 WIB
Warga Serbu Rapid Test Covid-19 di Pasar Anyar Tangerang
Petugas medis menunjukkan sempel darah warga saat Rapid Test Covid-19 dilakukan oleh Dinkes Provinsi Banten di Tangerang, Selasa (21/4/2020). Rapid Test Covid-19 tersebut merupakan scrining Covid-19 di wilayah Banten agar masyarakat dapat mengetahui apakah positif atau negatif Covid-19. (Liputan6.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 286 orang dari sejumlah rukun tetangga (RT) di RW 12 Desa/Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur menjalani tes cepat atau rapid test. Ini seiring kasus buka peti jenazah pasien COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman menuturkan, ada sebanyak 286 orang dari sejumlah rukun tetangga (RT) di RW 12 Desa/Kecamatan Waru yang menjalani tes cepat COVID-19. "Hasilnya, sebanyak 44 orang dinyatakan reaktif," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Senin (18/5/2020).

Ia menuturkan, dari wilayah RT 1 terdapat 76 orang yang menjalani tes cepat dengan hasil 18 orang dinyatakan reaktif. Kemudian dari RT 2 yang ikut tes cepat sebanyak 117 orang dengan hasil reaktif ada sembilan orang. "Setelah itu, RT 3 yang di-rapid (tes cepat, red.) 93 orang dan yang hasilnya reaktif sebanyak 17 orang," ujar Syaf

Pada Senin malam ini, Dinkes Sidoarjo melakukan tes cepat lanjutan di wilayah RW 12 Desa Waru, terutama untuk warga yang belum hadir pada tes cepat sebelumnya.

"Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melakukan tracing (pelacakan) dan rapid test (tes cepat) massal berkenaan dengan temuan kasus COVID-19 di Desa Waru, Sidoarjo, yang cukup tinggi," tutur dia.

Ia mengatakan, pada tiga wilayah di RW12 Desa Waru, saat ini sudah dilakukan penjagaan ketat oleh aparat kepolisian dan masyarakat desa setempat, seiring kebijakan isolasi yang diberlakukan di wilayah tersebut.

"Kejadian tersebut bermula saat salah seorang warga menghadiri sebuah acara tahlilan tetangga. Pasca-tahlilan tersebut, yang bersangkutan meninggal dunia dan tidak ada indikasi COVID-19," ujar dia.

Di wilayah Kecamatan Waru yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya, pasien positif corona tercatat 69 orang, terbanyak di Sidoarjo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video di Bawah Ini


Salah Prosedur Pemakaman, Puluhan Warga Terpapar COVID-19

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengakui ada kesalahan prosedur pemakaman salah satu pasien positif COVID-19 di Kecamatan Waru, sehingga menyebabkan sebagian warganya tertular virus corona.

"Ada jenazah salah satu warga pasien positif COVID-19 di Sidoarjo yang sampai rumah, kotak peti jenazahnya dibuka," kata Wabup di sela penyerahan bantuan langsung tunai Dana Desa di Balai Desa Berbek, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu.

Akibat peristiwa buka peti jenazah itu, belasan orang warga Desa Waru, Sidoarjo, terpapar virus corona jenis baru atau COVID-19. "Setelah dilakukan rapid test, ada 15 orang yang positif dan lainnya ada yang pasien dalam pengawasan (PDP)," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya