50 Balita Terpapar Corona COVID-19 di Jatim, Dominan Tertular dari Orangtua

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso Kohar mengingatkan, di tengah pandemi COVID-19 ini pola pengasuhan anak butuh perhatian.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Jun 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 04:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 50 anak di bawah lima tahun (Balita) terpapar Corona COVID-19 di Jawa Timur (Jatim). Rinciannya 22 anak berjenis kelamin laki-laki, dan 28 anak berjenis kelamin perempuan. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam, 2 Juni 2020.

Menurut Kohar, sebagian besar anak-anak yang terpapar COVID-19 tersebut memang tertular dari orangtuanya. "Ketularannya yang paling banyak memang dari orangtuanya. Tapi ada juga yang orangtuanya negatif. Artinya tertular dari pengasuhnya," tutur dia.

Kohar mengungkapkan, jika kelompok umur anak-anak yang terpapar Corona COVID-19 tersebut dinaikkan menjadi umur 0 hingga 9 tahun, jumlahnya lebih banyak lagi dapat mencapai 130 anak. 

Rinciannya, 71 anak berjenis kelamin laki-laki dan 59 anak berjenis kelamin perempuan. Dari total pasien anak tersebut, kata Kohar, ada satu pasien yang meninggal dunia.

"Di antaranya itu ada satu yang meninggal. Umurnya 1,6 tahun. Tapi itu kebetulan juga ada demam berdarahnya," ujar Kohar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pola Pengasuhan Anak Perlu Perhatian Lebih

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kohar mengingatkan, di tengah pandemi COVID-19 ini pola pengasuhan anak memang membutuhkan perhatian lebih. Jika anak tersebut diasuh oleh pengasuh, yang dia tidak tinggal satu rumah, pengasuh tersebut harus benar-benar dipastikan melaksanakan protokol penvegahan penularan Covid-19. Yakni dengan mengenakan masker, rajin mencuci tangan, dan sebagainya.

"Tolong diwajibkan pakai masker, cuci tangan, cara memberikan makanannya juga harus diperhatikan. Jadi pemberian permakanannya juga diperhatikan," kata Kohar.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya