Penjelasan Dinas PMK Terkait Kebakaran Toko Elektronik di Kawasan Blauran

Kebakaran terjadi di salah satu toko elektronik kawasan Pasar Blauran, Surabaya, pada Minggu, 30 Agustus 2020, menewaskan lima orang

oleh Dian Kurniawan diperbarui 31 Agu 2020, 13:15 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2020, 13:15 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kebakaran terjadi di salah satu toko elektronik di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kebakaran Surabaya, Dedik Irianto menyampaikan proses penanganan pemadaman kebakaran di salah satu toko elektronik di Jalan Kranggan, Sawahan, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu, 30 Agustus 2020.

Dia menuturkan, begitu mendapatkan informasi dari Command Center 112 kalau ada kebakaran, pihaknya langsung berangkat dan dalam waktu 5 menit sudah tiba di lokasi beserta peralatan lengkapnya.

"Nah, ketika kami tiba di lokasi, asapnya memang sudah tebal. Akhirnya kami menjebol ruko di sebelahnya untuk mengurangi asap dan mencari titik apinya," kata Dedik, seperti ditulis Senin, (31/8/2020).

Setelah berhasil menjebol ruko di sampingnya itu, langkah pertama yang dilakukan adalah menyisir korban. Jadi, dengan kondisi asap yang tebal dan sulit keluar itu, pihaknya menggunakan peralatan lengkap untuk masuk ke dalam toko yang kebakaran dan demi menyisir korban.

"Saat penyisiran itu teman-teman sudah perhatikan betul hingga ke lantai 2 dan tidak ditemukan korban atau penghuni satu pun, karena sudah tidak ditemukan korban, akhirnya teman-teman saat itu fokus untuk melakukan pemadaman,” ujar dia.

Namun, setelah dilakukan pembasahan dan asapnya sudah tidak ada dan kondisinya sudah terang, ternyata pihaknya menemukan mayat yang tertindih sepeda motor. Setelah dilakukan pencarian lagi, ternyata masih ada korban lain dan ternyata korbannya 5 orang.

"Hampir semua jenazah itu ditemukan tidak sampai hangus, hanya kulitnya yang kayaknya melepuh, sehingga besar kemungkinan mereka menghirup asap dan kekurangan oksigen," imbuhnya.  

Oleh karena itu, ia juga memohon maaf dan menyampaikan bela sungkawa atas meninggalkan para korban. Menurut dia, proses pemadaman itu sudah sesuai dengan SOP kebakaran dan sudah menyisir korban dan ternyata tidak ditemukan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Daftar Korban Kebakaran di Blauran Surabaya

Ilustrasi kebakaran. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi kebakaran. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sebelumnya, kebakaran di salah satu toko elektronik kawasan Pasar Blauran, Surabaya, pada Minggu, 30 Agustus 2020, menewaskan lima orang. Kini, jenazah kelimanya telah dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo. 

Berdasarkan data yang dihimpun, korban yang meninggal dunia yakni Budi Susanto (33), Agus Susanto (35), Meiliana (60), Eli (36) dan seorang anak laki-laki di bawah umur berinisial AX (15). Mereka diduga terjebak di dalam bangunan dua lantai ketika api melahap toko yang juga dijadikan rumah itu.

"Kami temukan lima, kayaknya lima ini satu keluarga," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya, Dedi Irianto.

Terkait kondisi korban, Dedi mengatakan tiga orang dalam keadaan hangus di atas ranjang kamar tidur, satu orang hangus terbakar di dalam kamar mandi, dan satu orang lagi tidak terbakar, akan tetapi meninggal dunia dengan posisi tertimpa sepeda motor di bawah panel listrik.

"Yang satu ini posisinya gak hangus. Kemungkinan dia tersengat listrik," kata dia. 

Dugaan sementara, kebakaran disebabkan arus pendek listrik atau korsleting. Hal itu diketahui setelah petugas pemadam kebakaran mengecek bagian panel listrik toko. Ternyata ketika dibuka, panelnya dalam keadaan gosong.

Kebakaran ini dilaporkan oleh seorang warga sekitar pukul 07.28 WIB. Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar 08.05 WIB. Namun, kondisi api sudah melahap bangunan toko elektronik. Api juga sempat menjalar ke toko renda di sebelahnya. Untungnya, api tidak meluas dan segera bisa dijinakkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya