Cara Komunitas Esport Angkat Prestasi Gamer Surabaya

Pembina Kill The LAst Surabaya Zuli Bachtiar mengatakan, sudah banyak gamer tergabung dalam komunitas ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2020, 17:13 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2020, 14:43 WIB
Ilustrasi gamer  (sumber: Unsplash)
Ilustrasi gamer (sumber: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai upaya dilakukan untuk mendorong gamer Surabaya lebih berprestasi. Salah satunya membentuk tempat yang mewadahi dan memunculkan bibit pemain olahraga secara elektronik tersebut yang mampu berprestasi.

Salah satunya Kill The LAst Surabaya, yang dibentuk komunitas e-sport di Surabaya, Jawa Timur.

"Komunitas Kill The LAst yang merupakan bagian dari LAzone Surabaya. Kami baru saja membuat akun dan follower awal kami sudah ada sekitar 1.181 orang dan masih akan terus bertambah lagi," ujar salah satu pentolan Kill The LAst Surabaya Samsul Arifin di Surabaya, Kamis, (17/9/2020), seperti dikutip dari Antara.

Samsul menuturkan, untuk mengembangkan komunitas tersebut dan mencari bibit pemain e-sport, pihaknya masih terus menjalin komunikasi intensif tiap harinya ke komunitas e-sport profesional yang sudah punya klub maupun gamer yang bermarkas di kafe hingga warung kopi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Meningkatkan Kemampuan Para Gamer

Ilustrasi gamer  (sumber: Unsplash)
Ilustrasi gamer (sumber: Unsplash)

Saat ini, lanjut dia, sudah banyak pemain e-sport yang selama ini sudah punya tim, manajer, hingga manajemen khusus ikut bergabung bersama Kill The LAst.

"Setelah ada wadah bagi pemain e-sport, setiap Jumat kami rutin melakukan uji tanding. Kami juga rutin live instagram mendatangkan narasumber profesional, kami juga undang komunitas untuk berbagi pengalaman di dunia game," ujar dia.

Dia menuturkan, langkah ini adalah salah satu cara meningkatkan kemampuan para gamer. Dalam berbagai acara live instagram Kill The LAst, klub-klub profesional diberikan ruang untuk berbicara kepada anggota komunitas secara daring soal bagaimana menjadi tim yang disegani dan berprestasi dalam dunia e-sport yang makin berkembang pesat ini.

"Di masa pandemi COVID-19 ini pertemuan masih belum bisa dilaksanakan secara tatap muka. Namun, pertemuan dalam jumlah terbatas dan memakai protokol pencegahan COVID-19 rutin dilakukan tiap pekannya," ujarnya.

13 Komunitas Ikut Bergabung

Ilustrasi gamer
Ilustrasi gamer (sumber: Pixabay)

Pembina Kill The LAst Surabaya Zuli Bachtiar mengatakan, sudah banyak gamer tergabung dalam komunitas ini. Data hingga pekan kedua September 2020 ini sudah ada 13 komunitas yang ikut gabung.

Belasan komunitas yang terdiri dari ratusan gamer ini sudah punya tim profesional serta punya tim andalan masing-masing, tetapi mereka tetap memutuskan bergabung dalam wadah komunitas Kill The LAst.

Untuk gamer yang tergabung dalam komunitas Kill The LAst terbanyak adalah pemain PUBG, kemudian Mobile Legends, Magic Chess dan CODM.

Untuk tim yang tergabung dalam Kill The LAst Surabaya adalah Arpack, Wolfthering, Hakana Borneo, SLGC, AS, GPRS, Maishabama Esport, Magnum Opus, Limaks, Etuk Esport, Mobile Legend Surabaya, PUBG Surabaya, dan The Humble.

"Kill The LAst ini jadi wadah, di mana tim-tim e-sport ataupun komunitas gamer berkumpul dalam genre semua game daring. Tujuan adanya wadah ini untuk mengangkat gamer Surabaya agar lebih berprestasi dan bisa bertemu satu sama lain lewat turnamen dan scrim yang rutin digelar Kill The LAst," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya