Kekompakan NU dan Muhammadiyah dalam Kampanye Masker di Surabaya

Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menggelar kampanye memakai masker dan protokol kesehatan di Surabaya, Minggu (27/9/2020).

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2020, 16:00 WIB
Masker Kain Memiliki Fungsi Penahan Droplet
Ilustrasi Masker Kain Credit: pinterest.com/SitiNurjanah

Liputan6.com, Surabaya- Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menggelar kampanye memakai masker dan protokol kesehatan di Surabaya, Minggu (27/9/2020). Mereka berkampanye sembari mengadakan kegiatan bersepeda bersama.

Start bersepeda bersama ini dimulai dari Kantor PCNU Surabaya Jalan Bubutan kemudian bergerak ke Jalan Tunjungan, Grahadi, Yos Sudarso, berhenti sejenak di Kantor Muhammadiyah, lanjut ke Taman Surya dan finish di Polrestabes Kota Surabaya.  Peserta lengkap dari Pengurus PCNU dan Pimpinan Muhammadiyah Kota Surabaya berikut badan, majelis, ORTOM dan BANOM serta Pengurus Kecamatan hadir ikut gowes dengan tetap menjaga protokol kesehatan. 

Menurut Ketua PD Muhammadiyah Surabaya, Mahsun, pandemi Covid-19 belum selesai di Surabaya, bahkan dunia. Oleh karena itu, penanganannya tidak bisa bergantung kepada pemerintah.

“Ormas Islam NU dan Muhammadiyah harus punya peran yang besar menyadarkan masyarakat khususnya dalam pemakaian masker, cuci tangan dan jaga jarak,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Antara.

Ia menilai kebersamaan antara NU dan Muhammadiyah dalam kampanye ini di Surabaya sudah baik dan harus ditingkatkan lagi.

Hal senada juga dikatakan Ketua PCNU Surabaya Muhibbin Zuhri. Ia siap mendukung kegiatan bersama yang sifatnya rutin ini. 

“Sesungguhnya dalam ormas Islam NU dan Muhammadiyah ada tokoh besar yang keduanya bersaudara yaitu di tokoh NU adalah Sayid Alwi Abdul Aziz al-Zamadghon atau yang dikenal disebut Kiai Mas Alwi,” tuturnya. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya