Liputan6.com, Jakarta - Satgas Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan dengan benar seperti memakai masker. Hal ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan tidak menimbulkan klaster baru.
Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah menuturkan, ketika seseorang tidak menerapkan protokol kesehatan bisa ciptakan potensi penularan COVID-19. Salah satu contohnya klaster di pasar. Pasar salah satu tempat berkumpulnya banyak orang dan bertemu orang-orang mulai dari pedagang ikan, sayur, kulakan dan lainnya.
"Ditelusuri sama-sama punya aktivitas dan kegiatan di pasar sama. Kompleksitas terlihat berkumpul ditelusuri sama-sama punya kegiatan di pasar sama. Dari pasar ada pedagang, pedagang menularkan ke keluarga, terjadi klaster keluarga, kemungkinan ketika seseorang tak terapkan protokol kesehatan dengan benar,” ujar dia, seperti dikutip dari diskusi COVID-19 dalam angka, ditulis Kamis, (1/10/2020).
Advertisement
Baca Juga
Untuk mencegah klaster pasar, Dewi menuturkan, aktivitas sementara dilakukan cara online. Kalau pergi belanja ke pasar, ia mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Online shopping dulu. Kalau pun harus belanja kebutuhan sehari di pasar, pastikan protokol kesehatan dengan sangat ketat,” ujar dia.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Wajib Pakai Masker
Kedua, sesingkat mungkin jangan lama saat berbelanja. Ketiga, jaga jarak saat berinteraksi antara penjual dan pembeli. "Biasanya ibu-ibu lama (belanja,red) dan kalau ada diskon,” kata dia.
Keempat, memakai masker bedah ketika tempat keramaian dan kerumunan. "Sangat sulit hindari keramaian gunakan masker beda ditambah face shield tetapi bukan pengganti masker. Wajibnya masker, bawa hand sanitizer sering-sering semprot. Pastikan tangan tidak cepat pegang wajah. Diingatkan sampai ke rumah langsung mandi dan ganti pakaian,”ujar Dewi.
Advertisement