Atap Ruang Kelas SDN Rowotengah 03 Jember Ambruk Usai Hujan Deras

Atap ruang kelas tersebut ambruk setelah angin yang disertai hujan deras mengguyur Kecamatan Sumberbaru, Jember, sehingga bangunan yang sudah tua tersebut memiliki potensi ambruk.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2020, 17:23 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2020, 17:23 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Atap gedung SDN Gentong Kota Pasuruan, Jawa Timur ambruk pada Selasa (5/11/2019). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pendidikan Kabupaten Jember mendapatkan laporan atap ruang kelas SDN Rowotengah 03 di Desa Rowotengah, Kabupaten Jember, Jawa Timur yang bangunannya sudah tua ambruk. Hal itu terjadi setelah diguyur hujan deras, tetapi tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Kami sudah mendapatkan laporan terkait dengan ambruknya atap satu ruang kelas di SDN Rowotengah 03, Kecamatan Sumberbaru pada Rabu, 11 November 2020," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Edy Budi Susilo di Jember, seperti dikutip dari Antara, ditulis Jumat, (13/11/2020).

Dia menuturkan, atap ruang kelas tersebut ambruk setelah angin yang disertai hujan deras mengguyur Kecamatan Sumberbaru Jember, sehingga bangunan yang sudah tua tersebut memiliki potensi ambruk.

"Gedung sekolah tersebut dibangun tahun 1985 dan memiliki tujuh ruang kelas dengan jumlah peserta didik 172 siswa (enam rombongan belajar), sehingga bangunannya sudah tua," tuturnya.

Ambruknya bangunan ruang tersebut berdampak pada rusaknya dinding ruangan perpustakaan yang berada di samping ruang kelas yang ambruk, sehingga ruangan perpustakaan tidak lagi ditempati.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pembangunan Ruang Kelas Diusulkan pada APBD 2021

Ia mengatakan, pihak Dinas Pendidikan sudah meminta kepada kepala sekolah untuk gotong royong membersihkan reruntuhan atap bangunan dan memberi batas, agar tidak ada yang mendekat ke ruang kelas yang ambruk tersebut.

"Untuk pembangunan ruang kelas kembali akan coba kami usulkan pada APBD 2021 dan mudah-mudahan bisa terealisasi," ujar dia.

Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA, ruang kelas di beberapa sekolah di Jember ambruk seperti di SMP Negeri 5 Silo yang ambruk akibat diterjang banjir bandang pada 19 Oktober 2020, kemudian ruang SDN Klompangan, Kecamatan Ajung roboh pada 29 Mei 2020.

Sementara berdasarkan data Dinas Pendidikan Jember pada 2019 tercatat total ruang kelas SD yang rusak berat sebanyak 850 ruang yang tersebar di 361 lembaga SD negeri dan swasta, tetapi sebagian sudah dialokasikan untuk diperbaiki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya