120 Anggota Polda Jatim Donor Plasma Konvalesen

Donor plasma konvalesen dilakukan karena saat ini permintaan akan plasma konvalesen di Indonesia khususnya Jatim meningkat.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2021, 20:06 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2021, 20:06 WIB
Plasma darah
Ilustrasi donor darah (Foto: Pixabay/Ahmad Ardity)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 120 anggota Polda Jatim penyintas COVID-19 donor plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, Jumat (5/2/2021).

"Dari sebanyak 657 anggota yang screening, terpilih 120 anggota untuk donor plasma konvalesen. Mereka penyintas COVID-19," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dikutip dari Antara.

Donor plasma konvalesen dilakukan karena saat ini permintaan akan donor plasma konvalesen di Indonesia khususnya Jatim meningkat.

Irjen Nico pun mengimbau bagi masyarakat Jatim berusia 18 hingga 60 tahun yang telah sembuh dari COVID-19 untuk donorkan plasma konvalesen di PMI di kabupaten/kota.

"Bagi masyarakat yang telah sembuh dari COVID-19 silakan datang ke PMI yang ada di kabupaten/kota. Sementara untuk anggota Polri dapat mendaftar ke Biddokkes Polda Jatim untuk dilakukan screening. Syukur apabila darahnya bisa diperlukan untuk masyarakat lain yang terpapar COVID-19," ujarnya. 

Pada kesempatan itu Irjen Nico meningatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 belum berakhir.

"Harapannya dengan kita disiplin melakukan prokes secara otomatis, keluarga kita aman, lingkungan sekeliling kita juga aman dan tentunya Jawa Timur juga makin aman dan sehat," katanya 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pendonor Meningkat

Humas UTD PMI Kota Surabaya Triksi Hendria mengungkapkan pihaknya telah donor plasma konvalesen sejak Juni 2020 silam.

Namun kenaikan pendonor mulai terpantau sejak Wakil Presiden Ma'ruf Amin mencanangkan gerakan nasional donor plasma konvalesen pada 18 Januari 2021.

"Untuk anggota Polri dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim, sebelumnya sudah ada yang melakukan donor tapi hanya sebagian saja," ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya