Liputan6.com, Surabaya - Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, sebanyak 6.043 personel Bhabinkamtibmas akan berkolaborasi bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) jajaran Polda Jatim, dalam membantu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro di Jatim.
"Bhabinkamtibmas sudah disiapi bekal untuk men-tracing masyarakat apabila ada yang terpapar Covid-19. Mereka akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan warga masyarakat yang ditunjuk dalam gugus tugas wilayah, di tingkat RT, RW," ujarnya, Kamis (11/2/2021).
Sementara untuk tenaga medisnya langsung menggunakan tenaga medis di rumah sakit Polri.
Advertisement
"Yakni rumah sakit Bhayangkara Surabaya, Malang Batu, Kediri, Nganjuk, Bojonegoro, Lumajang, Bondowoso," ucap Slamet.
Nanti waktu di lapangan, lanjut Slamet, Bhabinkamtibmas dan nakes akan bergabung dengan Dinas Kesehatan yang ada di masing-masing wilayah.
"Sehingga peran dari pada nakes kepolisian betul-betul ikut berperan di dalam penurunan, pencegahan Covid-19," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Vaksinator dan Tracer
Sebelumnya, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto didampingi oleh Kaskoarmada II, Laksma TNI Dafit Santoso, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dan Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, memimpin apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/2/2021).
Kesiapan tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 itu merupakan tindak lanjut dari pemberlakukan PPKM Berskala Mikro di Jawa Timur, sebagai implementasi dari intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2021 tentang PPKM berbasis mikro dan pembentukan posko penanganan Covid -19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian Covid-19.Â
Â
Advertisement