Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak Sebanyak 131 personel Polres Malang menjalani tes urine dalam upaya untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan aparat penegak hukum.
Kasubbag Humas Polres Malang Iptu Bagus Wijanarko mengatakan, tes urine merupakan salah satu upaya untuk mencegah adanya tindakan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polres Malang.
Baca Juga
"Tujuannya pengecekan dan screening awal kepada anggota Polres Malang guna mencegah penyalahgunaan narkoba yang dimungkinkan dilakukan oleh anggota," kata Bagus, dikutip dari Antara, Senin. (22/2/2021).
Advertisement
Ratusan personel tersebut terdiri dari anggota Sipropam, Urkes, serta staf dan ospnal Satreskrim, Satnarkoba, dan Sat Intel Polres Malang. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, beserta jajaran.
"Tes urine kepada anggota Polres Malang sebanyak 131 personel dengan hasil seluruhnya negatif. Kegiatan tes urin kepada anggota Polres Malang berjalan dengan lancar dan tertib," ucap Bagus menambahkan.
Sebagai informasi, Polri akan menggelar operasi tes urine kepada seluruh anggota kepolisian resor (polres) seluruh Indonesia. Tes ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di Korps Bhayangkara.
Kasus Kapolsek Astanaanyar
Tes urine tersebut dilakukan usai mantan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti, bersama 11 anggota lainnya kedapatan melakukan penyalahgunaan narkoba pada Rabu, 17 Februari 2021.
Pengungkapan kasus dugaan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan belasan anggota polisi di Bandung itu berawal dari pengaduan masyarakat ke Mabes Polri. Sebanyak 12 anggota tersebut, telah menjalani tes urine, dengan hasil positif mengkonsumsi sabu.
Kompol Yuni telah dicopot dari jabatannya, dan dimutasi ke Pelayanan Masyarakat (Yanma) Polda Jabar. Mutasi itu dalam rangka pemeriksaan perempuan yang pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Bogor tersebut.
Advertisement