Bertemu Mensesneg, Relawan Ini Usulkan Tahanan Khusus untuk Napi Narkoba, Teroris dan Koruptor

Silfester menyatakan, tahanan khusus akan membuat para napi tersebut tidak bisa melarikan diri sehingga tidak dapat membuat onar di tengah masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2021, 15:51 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2021, 15:47 WIB
Ilustrasi tahanan kabur.
Ilustrasi tahanan kabur.

Liputan6.com, Surabaya -  Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) mengusulkan kepada Menkumham dan Presiden Jokowi melalui Mensesneg agar dibuat rumah tahanan khusus di pulau terpencil yang susah diakses untuk teroris, narkoba dan koruptor.

tahananPertemuan dengan Mensesneg Pratikno dilakukan pada Jumat 16 April 2021 di depan halaman Istana Kepresidenan Jakarta.

Silfester menyatakan, tahanan khusus  akan membuat para napi tersebut tidak bisa melarikan diri sehingga  tidak dapat membuat onar di tengah masyarakat.

"Ini sangat berbahaya apabila terjadi. Contohnya kerusuhan napi teroris di Mako Brimob 8-10 Mei 2018, atau 446 napi kabur dari Rutan Sialang Bungkuk Pakanbaru  pada 5 Mei 2017 dan masih banyak lagi kejadian Napi kabur dan membuat kerusuhan," ujarnya.

Dengan ditempatkan di lapas khusus di pulau pulau terpencil, dia yakin pembinaan terhadap napi Teroris, narkoba dan koruptor bisa dilakukan dengan baik.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Waspada

"Dengan canggihnya teknologi dan kuatnya jaringan para napi ini jangan sampai para napi bisa menyebarkan paham teroris, mengedarkan narkoba dari lapas dan menggunakan kekuatan uang bisa bebas berkeliaran dimanapun juga," ujarnya.

Mensesneg, kata Silfester, menyambut baik usulan tersebut dan berjanji akan meneruskan kepada Menkumham dan Presiden Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya