Cerita Lucu UAS di Maroko, Otak Mandek Gara-Gara Gak Ada Nasi

Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak hanya berhasil mengundang senyum para pendengarnya, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menghargai kebiasaan-kebiasaan kecil dalam kehidupan

oleh Putry Damayanty Diperbarui 20 Apr 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2025, 11:30 WIB
Ustaz Abdul Somad (credit: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/)
Ustaz Abdul Somad (credit: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan hidup seseorang sering kali dipenuhi dengan cerita-cerita menarik yang tak terduga, apalagi ketika hidup jauh di tanah rantau. Begitu pula dengan pengalaman Ustadz Abdul Somad (UAS) ketika ia melanjutkan studi di Maroko.

Menghadapi tantangan hidup di negara yang berbeda budaya dan kebiasaan, UAS, seperti kebanyakan orang harus beradaptasi dengan berbagai hal baru termasuk dalam urusan makanan.

Namun, siapa sangka bahwa hal sederhana seperti makanan bisa menjadi masalah besar. Salah satu cerita paling menggelitik yang dibagikan UAS adalah bagaimana dirinya tetap memilih nasi sebagai makanan utamanya.

Beliau yang sudah terbiasa makan dengan nasi menghadapi kenyataan bahwa di Maroko, nasi bukanlah makanan yang selalu tersedia. Tanpa nasi, ia merasa bahwa fokus pikirannya menjadi terganggu.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Awal Mula Perjuangan Studi di Maroko Berkat Beasiswa

Ustaz Abdul Somad (credit: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/)
Ustaz Abdul Somad (credit: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/)... Selengkapnya

Ustadz Abdul Somad mengawali kisahnya ketika ia mendapat beasiswa sebesar 800 Dirham per bulan, kira-kira setara 100 Dolar. Namun, biaya hidup di Maroko ternyata cukup tinggi, bahkan sewa dua kamar bisa mencapai 400 Dolar.

Untuk menghemat pengeluaran, ia mencari solusi dan akhirnya mengajukan permohonan tinggal di Cite Universitaire Internationale, sebuah asrama mahasiswa internasional di kawasan Hay Riyad, Rabat.

Beruntung, pengajuan tersebut diterima, dan ia pun bisa menekan biaya hidupnya.

Nasi di Tanah Rantau

Ustaz Abdul Somad (credit: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/)
Ustaz Abdul Somad (credit: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/)... Selengkapnya

Dalam unggahannya, Ustadz Abdul Somad menceritakan pengalaman menarik bersama dua temannya, Ammar asal Pakistan dan Abu Ahmad dari Bangladesh, yang tidak bisa menahan diri untuk mengejeknya karena kebiasaan UAS yang tetap makan nasi di tengah budaya lokal.

"Ente masih makan nasi? Kami sejak di Maroko sudah makan roti. Good bye nasi," canda mereka saat melihat UAS membawa sekilo beras dari pasar.

Namun, UAS menjawab dengan lugas, "Aku nggak bisa kalau nggak makan nasi."

Beras Tak Tergantikan

5 Cara Atasi Bau Apek pada Beras agar Tetap Nikmat Saat Dimakan - 1
menjemur beras di bawah sinar matahari/copyright freepik.com/zirconicusso... Selengkapnya

Beberapa hari kemudian, Ustadz Abdul Somad terkejut saat melihat Ammar dan Abu Ahmad membawa sebuah karung beras ke asrama.

Ketika ditanya, keduanya hanya tersenyum dan menjawab, "Gak ada beras, otak gak jalan."

Kisah ini menjadi sebuah pelajaran tentang bagaimana setiap orang memiliki cara berbeda dalam beradaptasi dan mengelola kebutuhan dasar mereka.

Nasi, bagi UAS dan akhirnya bagi kedua rekannya, ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang keseharian mereka.

Foto Penuh Cerita dan Kenangan

Ustaz Abdul Somad (credit: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/)
Ustaz Abdul Somad (credit: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/)... Selengkapnya

Pada foto yang diunggah, UAS terlihat berdiri bersama Ammar dan Abu Ahmad di depan asrama. Ketiganya tampak sederhana namun penuh semangat. Foto ini diambil pada tahun 2005 dan kini menjadi momen yang menginspirasi banyak orang.

Unggahan tersebut mendapat beragam komentar positif dari netizen. Salah satunya @herlina.siahaan.330 menulis, "Nampak berkharisma ni wajah tuan guru kami UAS. MasyaAllah, kapan lah tuan guru singgah lagi ke kota Medan?"

Sambutan Hangat dari Ribuan Pengikut

Ustaz Abdul Somad (credit: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/)
Ustaz Abdul Somad (credit: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/)... Selengkapnya

Unggahan ini mendapatkan 4.951 likes dan 97 komentar, sebagian besar berasal dari penggemar yang terinspirasi oleh cerita perjuangan UAS.

Beberapa netizen juga bertanya tentang pengalaman serupa yang pernah dialami, seperti @vivohavace17 yang menulis, "Ustad ini foto tahun berapa?"

Cerita sederhana dalam unggahan ini membuktikan bahwa kisah yang disampaikan dengan kejujuran dan makna yang mendalam mampu menyentuh banyak hati.

Apa Alasan UAS Tetap Memilih Nasi?

nasi putih
Ilustrasi nasi putih dan pulen/copyright freepik.com/jcomp... Selengkapnya

Nasi bukan hanya sekadar makanan, tetapi sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam kebiasaan makan sehari-hari, yang sulit untuk digantikan oleh jenis makanan lain.

Pola makan yang sudah terbentuk sejak lama ini membuat nasi menjadi pilihan utama, dan mengubah kebiasaan tersebut bukanlah hal yang mudah, apalagi dalam situasi yang baru dan berbeda.

Makna di Balik Cerita UAS di Maroko

Ustaz Abdul Somad
Di depan 20 ribu jemaah di alun-alun sirkuit Reka Vida Bekasi, Minggu (4/6/2023), ustaz Abdul Somad berkhotbah soal “Jangan Ada Dusta Di Antara Kita.” (Foto: Tim Qory)... Selengkapnya

Kisah ini menggambarkan bagaimana perjuangan hidup yang sederhana seringkali menjadi pilihan utama dalam menghadapi tantangan hidup.

Selain itu, cerita ini juga menekankan betapa pentingnya kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap situasi dan lingkungan yang baru, karena hanya dengan kemampuan beradaptasi kita bisa bertahan dan berkembang meskipun dalam kondisi yang tidak mudah. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya