Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 20 ribu pelajar SD-SMP usia 12 tahun ke atas menerima vaksin dosis pertama di Gelora 10 November (G10N), Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Minggu (11/7/2021).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pelaksaaan vaksinasi pelajar di G10N menyasar sekitar 20 ribu pelajar. Ia menyebut, puluhan ribu pelajar itu tidak perlu antre sebab telah dikoordinir oleh masing-masing sekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Seperti yang kita lihat, tidak ada pelajar yang antre. Jadi masuk, isi formulir, menuju meja skrining, kemudian suntik. Buktinya, ini sampai kosong tidak terjadi penumpukan,” ujarnya.
Advertisement
Hal itu bisa terjadi karena para pelajar ini sudah dijadwal dan datang sesuai jadwal yang ditentukan. Ia mencontohkan, setiap sekolah sudah diatur jadwal oleh Dispendik. Seperti misalnya sekolah A, mereka dijadwalkan vaksin pukul 07.00-08.00 Wib.
Maka, jangan sampai tiba di lokasi sebelum pukul 07.00 Wib. Dengan begitu, tidak ada lagi peserta yang antre atau menunggu lama untuk mendapatkan suntik vaksin Covid-19.
“Sehingga pola seperti ini lah yang akan kita jadikan contoh. Insyallah setelah vaksin datang semua, maka alur seperti ini yang akan kita gunakan. Lokasinya tetap di G10N,” paparnya.
Dia memaparkan, untuk saat ini pihaknya sedang mengajukan permintaan tambahan dosis vaksin sekitar satu jutaan kepada kementerian kesehatan dan bakal didistribusikan kepada pelajar SD-SMP, dan warga usia 18 tahun ke atas di Surabaya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
30 Ribu Perhari
“Dan ada perasaan yakin dari mereka. Jadi kita upayakan selesaikan dulu untuk yang SD-SD lalu SMA. Nanti kita koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk SMA yang posisinya adalah warga Surabaya,” ungkap Cak Eri.
Tidak hanya itu, ia menghitung dalam sehari, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan dapat merampungkan sekitar 30–40 ribu sasaran per hari. Wali Kota Eri memprediksi, pelaksaan vaksinasi pelajar seluruh sekolah se-Surabaya akan rampung sekitar satu minggu.
“Mudah-mudahan kita doa bersama agar jumlah vaksin yang datang lebih banyak. Supaya lebih cepat kita distribusikan. Kalau pelajar totalnya kurang lebih sekitar 350 ribu anak, itu dari SD-SMA,” ujarnya.
Advertisement