Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, fokus Pemkot saat ini adalah bagaimana meningkatkan dan menggerakkan ekonomi umat, serta meningkatkan taraf hidup warga Kota Surabaya.
Eri menyatakan, dukungannya kepada BPR Surya Artha Utama yang berinovasi menggerakkan perekonomian UMKM Surabaya. Namun, dia juga menginginkan adanya pendampingan terhadap setiap pelaku UMKM tersebut.
Pendampingan dilakukan dengan pemberian pinjaman Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh (Puspita).
Advertisement
"Kalau sudah ada pinjaman, teman-teman UMKM harus didampingi terus. Posisinya jangan sampai pelaku UMKM jadi lemah, jatuh. Kita harus menguati," ujarnya, Senin (4/10/2021), dikutip dari Antara.
Eri menilai, apabila ada UMKM Surabaya yang memanfatkaan program Puspita. Artinya, lanjut Eri, mereka mempunyai semangat untuk berubah. Akan tetapi, yang paling penting adalah bagaimana pendapatan mereka harus lebih meningkat.
"Kalau dia untung Rp 200 ribu, maka kalau sudah pinjam untungnya harus Rp 300 ribu atau Rp 400 ribu. Jangan sampai, kalau ada pinjaman tapi tidak ada peningkatan pendapatan," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pendampingan
Eri juga menginstruksikan kepada Perangkat Daerah (PD) Pemkot Surabaya terkait untuk melakukan pendampingan kepada mereka. Jangan sampai, pendapatan mereka justru merugi, karena kurangnya pemahaman dalam pengelolaan keuangan.
Direktur Utama PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama Renny Wulandari menjelaskan, bahwa sebagai salah satu BUMD, pihaknya juga berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
"Kami optimalkan di masa pandemi ini untuk meningkatkan ekonomi UMKM. Jadi, kami mengeluarkan produk Puspita yang mana bunganya ringan, setahun hanya 3 persen," kata Renny.
Advertisement