Impian Mulia Fathur Roji, Mahasiswa UMS Peraih 3 Emas Panjat Tebing PON Papua

Roji mengaku, bonus dari kampus rencananya akan digunakan untuk amal dan diberikan kepada orangtua serta ditabung.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Okt 2021, 20:07 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 20:07 WIB
Atlet panjat tebing Jawa Timur Fathur Roji mendapatkan bonus dari kampusnya, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) (Dian Kurniawan/Lipiutan6.com)
Atlet panjat tebing Jawa Timur Fathur Roji mendapatkan bonus dari kampusnya, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) (Dian Kurniawan/Lipiutan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Berkat kegigihannya meraih prestasi olahraga, atlet panjat tebing Jawa Timur Fathur Roji mendapatkan bonus dari kampusnya, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS). Roji berhasil membawa pulang tiga medali emas dan satu perak dalam ajang PON XX Papua.

"Alhamdulillah, target sudah tercapai dan sukses meraih juara umum tahun ini. Dari KONI target lima medali, saya dapat tiga," tutur Roji di kampus Muhammadiyah Surabaya, Rabu (27/10/2021). 

Roji mengaku, bonus dari kampus rencananya akan digunakan untuk amal dan diberikan kepada orangtua serta ditabung.

"Yang utama uangnya akan saya buat bersedekah. Saya berterima kasih kepada kampus yang sudah memberikan apresiasi," kata mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS ini, Rabu (27/10/2021).

"Ada keinginan memberangkatkan orang tua umrah tapi karena pandemi kami belum berangkatkan. Tapi bonusnya buat beli rumah dulu dan ditabung," ucap Roji.

Selain Roji, rekannya sekampus yang ikut berlaga di PON juga mendapatkan bonus. Mereka adalah Rakhmad Adi (dua perak), Kharisma Ragil (satu emas dua perak), Choirul Umi (satu emas satu perak), Pradeva Adelia (satu perunggu), dan Sisilia Agustiani Ora (satu perak).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Motivasi Mahasiswa Lainnya

Rektor UM Surabaya Sukadiono menuturkan, yang mendapat satu medali emas akan mendapatkan uang tunai Rp 7,5 juta, perak Rp 6 juta, perunggu 2,5 juta.

"Ada dua yang tidak dapat medali tetap kami kasih apresasi masing-masing satu juta rupiah," tuturnya.

Sukadiono menyampaikan, pemberian uang tersebut sebagai bentuk apresiasi dan motivasi supaya di masa mendatang prestasinya meningkat dan banyak medali yang diraih lagi.

"Sekaligus memotivasi mahasiswa lain yang belum tertarik dengan dunia keatletan. Termotivasi dengan adanya apresiasi itu," ujar Sukadiono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya