Polisi Surabaya Siap Jadi Orangtua Asuh Anak Yatim Difabel Akibat Covid-19

Polisi di Surabaya siap menjadi orangtua asuh anak yatim piatu difabel yang kehilangan orangtuanya akibat Covid-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 31 Okt 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2021, 21:00 WIB
Kapolrestabes Surabaya  tiba-tiba dipeluk oleh seorang anak difabel berusia dini. Anak tersebut ditinggal ayahnya meninggal akibat Covid-19.
Kapolrestabes Surabaya tiba-tiba dipeluk oleh seorang anak difabel berusia dini. Anak tersebut ditinggal ayahnya meninggal akibat Covid-19.

Liputan6.com, Surabaya- Polisi di Surabaya siap menjadi orangtua asuh anak yatim piatu difabel yang kehilangan orangtuanya akibat Covid-19. Hal itu dilontarkan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan didampingi istrinya yang menjabat sebagai Ketua Bhayangkari Cabang Kota Besar Surabaya, Gita Yusep dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional, yang digelar di Jalan Kaca Piring, Kota Pahlawan, Sabtu (30/10/2021). 

Yusep dan istri juga menyapa para penyandang disabilitas yang hadir dalam kegiatan tersebut. Yusep tiba-tiba dipeluk oleh seorang anak difabel berusia dini. Anak tersebut ditinggal ayahnya meninggal akibat Covid-19. 

“Barusan Ketua Bhayangkari Cabang Kota Surabaya, berpesan kepada saya, Polrestabes Surabaya bersama staf dan Bhayangkari akan berusaha bersama-sama memenuhi kewajibannya menjadi orang tua asuh anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya akibat covid-19 terutama bagi penyandang disabilitas selama hidup saya," tutur Yusep.

Selain  itu, polisi sangat peduli dan siap menjadi wadah komunikasi bagi masyarakat khusus penyandang disabilitas terutama di masa pandemi. 

"Jangan sungkan-sungkan untuk melaksanakan komunikasi, koordinasi dengan kepolisian, insyaallah kepolisian akan melakukan upaya-upaya untuk melayani masyarakat, jadi jangan sungkan-sungkan apabila ada hal yang perlu disampaikan," ucapnya.

Ia juga akan memfasilitasi masyarakat khususnya penyandang disabilitas untuk mendapatkan pelayanan khusus demi menjaga kebersamaan warga Kota Surabaya sebagai warisan para pejuang terdahulu. 

Pada saat yang sama, ia dan istrinya juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada Forum Komunikasi Difabel Indonesia (Forkodi) Kota Surabaya. 

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya