Liputan6.com, Malang - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, capaian vaksinasi di wilayahnya cukup lamban. Padahal, untuk dosis pertama secara umum, telah mencapai 97 persen.
"Cukup lamban kita ya. Jadi kalau lansia baru 56,12 persen dan dosis kedua kita 78 persen," ujar Husnul, dikutip dari TimesIndonesia, Kamis (11/11/2021).
Diakui Husnul, lambannya pergerakan vaksin di penghujung 2021 ini, dikarenakan dropping vaksin yang berkurang.
Advertisement
"Di sisi lain, kita dikejar dosis dua, sehingga dosis pertama tetap ada (tapi sedikit) ada lansia yang harus naik (capaian vaksinasinya) dan dosis dua gak boleh ketinggalan," ungkapnya.
Hingga saat ini, upaya yang terus dilakukan oleh Dinkes Kota Malang, yakni update data setiap hari terkait ketersediaan vaksinasi dan capaian vaksinasi di Kota Malang. Hal itu dimaksudkan, agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa memberi prioritas dropping vaksin di Kota Malang.
"Hari ini keluar berapa, itu ada laporan. Sehingga Kemenkes bisa melihat Kabupaten/Kota berapa Indeks Pemakaian Vaksin. Oh ini Kota Malang sudah kurang, dilihat di Jatim mana yang masih banyak (stok vaksin), nah relokasi vaksinnya," bebernya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Vaksin Booster Tahun Depan
Soal vaksinasi booster atau dosis ketiga bagi masyarakat dan vaksinasi anak dibawah 12 tahun, Husnul mengaku untuk Kota Malang masih dalam tahap perencanaan di Kemenkes RI.
"Informasinya tahun depan, gak tahu bulan apa. Yang penting Herd Immunity di Kota Malang mudah-mudahan akhir tahun ini bisa tercapai dosis satu dan duanya," pungkasnya terkait progres vaksinasi Covid-19 di Kota Malang.
Advertisement