26 Daerah di Jatim Masuk PPKM Level 1, Khofifah: Terus Jaga Prokes

Khofifah percaya bahwa perisai untuk melawan varian omicron adalah prokes dan vaksinasi.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Jan 2022, 14:12 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2022, 14:12 WIB
khofifah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Ciputra World, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/9/2021). (Ist)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 26 kabupaten/kota di Jatim masuk kategori level satu PPKM berdasar data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 21 Januari 2022 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmedagri) Nomor 5 tahun 2022.

Sementara 11 kabupaten/kota lainnya, masuk  kategori level dua. Hanya satu kabupaten di Jatim yang masuk kategori level tiga.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga disiplin protokol kesehatan dan juga mempercepat vaksinasi bagi yang belum mendapatkan suntikan sama sekali ataupun yang belum lengkap dosis vaksinnya," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (27/1/2022).

Khofifah percaya bahwa perisai untuk melawan varian omicron adalah prokes dan vaksinasi.

"Prokes penting untuk selalu diterapkan, jangan sampai lengah, ini perisai pertama. Begitu juga vaksin, akan menjadi perisai lapis keduanya," ucapnya.

Khofifah menjelaskan, varian baru Omicorn ini harus ditangani secara komperhensif tanpa menimbulkan kepanikan dan keresahan ditengah tengah masyarakat.

Terlebih, bedasarkan prediksi dari Menko Marves dan Menkes RI kemungkinan terdapat lonjakan dari mulai pertengahan Februari sampai Maret atau 65 hari dari pernyataan Menkes pada 16 Januari 2022.

"Bagaimana seluruh elemen di Jawa Timur ini bekerja sama untuk menangani varian omicron secara komprehensif, waspada dan siaga tanpa menyebabkan kepanikan di masyarakat," ungkapnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


26 Kasus Omicron di Jatim

Gubernuh Jatim Khofifah dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pemberian vaksinasi untuk anak usia dibawah 12 tahun di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Gubernuh Jatim Khofifah dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pemberian vaksinasi untuk anak usia dibawah 12 tahun di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Berdasarkan data Institute of Tropical Disease (ITD) Unair per 22 Januari 2022 tercatat ada 26 kasus omicron yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di Jatim. Sedangkan untuk prosentase tracing di Jatim berada dalam kategori memadai yakni 15,16 tiap satu kasus.

"Meski tren kasus Covid-19 di Jatim mengalami kenaikan, Bed Occupancy Rate (BOR) cenderung tidak mengalami kenaikan yakni 1,99 persen," ucapnya.

Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, terus menyiagakan fasilitas kesehatan seperti konversi Tempat Tidur (TT) 30-40 persen dari total kapasitas Rumah Sakit.

"Penataan sistem rujukan dan pemantauan isoman dengan pemanfaatan telemedicine juga dioptimalkan. Selain itu, pemenuhan SDM dan Logistik baik APD, Oksigen hingga Alkes serta pencatatan dan pelaporan data terus disiapkan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya