Pakar Unair Sebut Sepak Terjang Khofifah Bela Wong Cilik Mirip Kartini

Suko Widodo menyebut, sepanjang hidup Khofifah Indar Parawansa, dihabiskan untuk berjuang membela wong cilik (rakyat kecil). Khofifah orang yang lurus dalam pengabdiannya kepada bangsa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 21 Apr 2022, 21:17 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2022, 21:17 WIB
6 Foto Terkini Jembatan Gladak Perak Lumajang, Segera Dibuat Jalan Gantung
6 Foto Terkini Jembatan Gladak Perak Lumajang, Segera Dibuat Jalan Gantung (sumber: IG/khofifah.ip)

Liputan6.com, Surabaya - Pakar Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Suko Widodo mengungkapkan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah memiliki jiwa serupa Raden Ajeng Kartini. Sebagai seorang leader, Khofifah dianggap memiliki pandangan dan pikiran yang dapat memajukan Indonesia, khususnya di Jatim.

"Beliau seoarang leader, menginspirasi banyak orang, berjuang untuk persamaan hak politik, hadir di tengah-tengah politik dunia yang didominasi laki-laki, dan beliau terbukti bisa memimpin. Sangat layak beliau jadi guru bagi para perempuan yang ingin berjuang mengabdi untuk bangsa," ujarnya, Kamis (21/4/2022).

Sosok Kartini diketahui memperjuangkan kesetaraan gender dan melawan diskriminasi terhadap perempuan. Salah satu sosok perempuan yang hebat di Indonesia pantas dilekatkan pada seorang Khofifah Indar Parawansa yang menjadi pemimpin lebih dari 35 juta warga Jawa Timur.

Suko Widodo menyebut, sepanjang hidup Khofifah Indar Parawansa, dihabiskan untuk berjuang membela wong cilik (rakyat kecil). Khofifah orang yang lurus dalam pengabdiannya kepada bangsa.

"Bu Khofifah orang yang on the track dari sejak mahasiswa, sejak di kampus Unair. Meski saya tidak pernah mengajar, tapi saya mengamati beliau sejak sekitar 1993, ketika jadi anggota DPR RI i termuda," ucapnya.

"Beliau merupakan satu-satunya orang yang berani mengintrupsi pada saat sidang DPR di zaman orde Baru. Itu menunjukkan sikap srikandinya yang siap memperjuangkan hak-hak rakyat, memperjuangkan ekonomi. Beliau memang luar biasa, memang konsisten," imbuh Suko.

Suko melihat, sepanjang hidup Khofifah diabdikan untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Saat orde baru, Khofifah merupakan legislator perempuan yang berani mengusulkan reformasi.

"Sepanjang karir hidupnya memang berjuang untuk publik. Mulai sebagai aktivis saat kuliah, lalu sebagai anggora DPR, Menteri Pemberdayaan Perempuan, Mensos, hingga sekarang Gubernur Jatim. Beliau wanita yang hebat," ujarnya.

Menurut Suko, tidak salah Khofifah dinobatkan sebagai enam Tokoh Perempuan Hebat Masa Kini yang pernah dirilis oleh media herworld. Nama Khofifah sejajar dengan Putri Reema (Arab Saudi), Neema Kaseje (Afrika), Malala Yousafzai (Pakistan), Sabrina Pasterski (Amerika Serikat), dan Melinda Gates (Amerika Serikat).

Sosok Pembaharu

Kenali Preeklampsia, Penyakit yang Renggut Nyawa RA Kartini
Ibu RA Kartini diyakini meninggal akibat penyakit Preeklampsia. Apa itu ya?

Suko bahkan menilai Khofifah sebagai sosok pembaruan. "Beliau adalah perempuan yang merombak, tokoh pembaruan. Melakukan interupsi di DPR saat zaman Orba yang saat itu mayoritas anggota dewan, yes man, itu luar biasa. Sosok pembaruan, dan menjadi guru tidak hanya bagi perempuan, tapi juga laki-laki," ungkapnya.

Suko mengatakan, Khofifah yang saat ini menjadi politisi senior menunjukkan bagaimana etika santun saat berpolitik. Pendekatan ala Khofifah yang kultural menunjukkan matangnya Ibu dari 4 anak tersebut.

"Kita tahu, pendekatannya kultural hebat sekali, dalam sekali beliau. Apalagi kita tahu saat Mensos menangani masalah di seluruh Indonesia, itu beliau melibatkan tokoh lokal," katanya.

"Bagi politisi muda juga, Khofifah merupakan politisi panutan. Etikanya, santunnya cara berpolitik beliau, itu bisa menjadi patokan dan percontohan bagi anak-anak muda juga," tambah Suko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya