Satgas Covid-19 Surabaya Geber Tes Usap Cegah Lonjakan Kasus Usai Libur Lebaran

Dinkes Surabaya terus meningkatkan kegiatan penelusuran, testing dan perawatan kesehatan. Penelusuran dilakukan secara cepat, yakni dalam kurun waktu kurang dari 48 jam.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2022, 22:28 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2022, 22:28 WIB
Hari ke-17 di Surabaya, BIN Swab Test 105 pasien positif Covid-19
Hari ke-17 di Surabaya, BIN Swab Test 105 pasien positif Covid-19

Liputan6.com, Surabaya - Satgas COVID-19 Surabaya gencar melakukan tes usap dan vaksinasi mengantisipasi lonjakan kasus setelah libur cuti bersama dan libur Idul Fitri 1443 Hijriah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, Satgas terus melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di berbagai aspek, seperti kegiatan keagamaan, lingkungan pendidikan, industri, hingga layanan transportasi publik.

"Kami mengantisipasi lonjakan kasus aktif COVID-19 setelah libur cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri khususnya di ruang lingkup keluarga dan masyarakat," kata dia, Kamis (5/5/2022), dikutip dari Antara.

Menurut dia, pengawasan dan antisipasi tersebut meliputi penerapan prokes, penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk mengakses tempat umum dan pelayanan publik, dan pelaksanaan surveilans aktif secara berkala khususnya pada populasi tertutup (closed population) seperti tempat kerja, sekolah, hotel dan mal.

"Kemudian pelaksanaan asesmen oleh Satgas COVID-19, pengoptimalan Kampung Wani Jogo Suroboyo, kesiapan fasilitas kesehatan, ketersediaan APD, dan mempersiapkan kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit lebih dari 65 persen," kata Nanik.

Tak hanya itu, untuk menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus aktif COVID-19, seperti ketidakpatuhan masyarakat dalam menerapkan prokes saat di tempat umum maupun di tempat lainnya.

"Sehingga penyebaran virus semakin masif dan tingginya mobilitas warga, yang dapat meningkatkan kasus aktif selama liburan. Maka, masyarakat diharapkan tidak abai dalam penerapan prokes, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penularan COVID-19 di Kota Surabaya," ujar dia.

Oleh karena itu, kata dia, Dinkes Surabaya terus meningkatkan kegiatan penelusuran, testing (pemeriksaan), dan perawatan kesehatan. Pelaksanaan kegiatan penelusuran COVID-19 dilakukan secara cepat, yakni dalam kurun waktu kurang dari 48 jam dan berkolaborasi bersama 3 pilar.


Operasi Yustisi

FOTO: Pusat Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya
FOTO: Pusat Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya

"Kegiatan penelusuran dilaksanakan, apabila ditemukan kasus konfirmasi. Untuk mencari kasus tersebut, maka dilakukan tes usap kepada semua kontak erat. Baik di rumah, lingkungan tempat tinggal, tempat kerja, hingga tempat hiburan yang dikunjungi dan lainnya," ujar dia.

Selanjutnya adalah meningkatkan testing COVID-19 dengan kegiatan surveilans aktif dan operasi yustisi penerapan prokes, pelaksanaan swab hunter dan vaksin hunter, tes usap massal di tempat yang berisiko, blocking area pada wilayah teridentifikasi adanya kasus aktif, dan mengoptimalkan giat vaksinasi terutama vaksinasi booster.

"Kami juga melakukan deteksi dini dengan memberikan himbauan kepada warga yang akan/setelah bepergian dari luar kota, agar melapor kepada Satgas COVID-19 di masing-masing RT/RW. Serta melakukan tes usap ke puskesmas sesuai wilayah," ujar dia.

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya