Komunitas Resik Masjid Surabaya dan Malang Bersihkan Masjid Agung Ampel

Koordinator Resik Masjid Surabaya Mustofa mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada takmir Masjid Agung Ampel yang telah mengizinkan kegiatan ini.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Mei 2022, 21:12 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2022, 21:12 WIB
Komunitas Gerakan Resik Masjid membersihkan masjid Agung Sunan Ampel Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Komunitas Gerakan Resik Masjid membersihkan masjid Agung Sunan Ampel Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Komunitas Gerakan Resik Masjid Surabaya berkolaborasi dengan Gerakan Resik Masjid Malang, membersihkan Masjid Agung Ampel Surabaya. Sebanyak 50 orang dari dua komunitas itu menyebar ke berbagai area masjid.

Mereka membersihkan kamar mandi, tempat wudhu, hingga menara Masjid Agung Sunan Ampel. Khusus di lokasi menara, akan diterjunkan Tim Rope Access yang akan membersihkan menara setinggi 25 meter.

Koordinator Komunitas Resik Masjid Surabaya Mustofa mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada takmir Masjid Agung Ampel yang telah mengizinkan kegiatan ini.

"Kegiatan Resik Masjid di Masjid Agung Sunan Ampel ini, adalah yang ke-25 selama Gerakan Resik Masjid dilakukan di Surabaya," ujarnya, Rabu (25/5/2022).

Kegiatan resik masjid ini sudah berlangsung selama dua tahun. Sebulan bisa satu hingga dua masjid yang mendapat giliran dilakukan pembersihan.

"Gagasan ini muncul dari obrolan sederhana di warung kopi. Kami mulai dari alat seadanya. Kami bertekad yang penting ada tindakan konkret, gagasan ini harus terealisasi, berapapun anggota yang bisa dilibatkan, yang penting berangkat," ucap pria yang akrab dipanggil Klewer ini.

Klewer mengaku, awalnya alat kebersihan yang digunakan masih seadanya. Sapu, kain pel dan cairan pembersih hasil donasi anggota.

"Hingga akhirnya partisipasi dari masyarakat berdatangan. Anggota kami makin banyak, donasi yang terkumpul di tiap kegiatan resik masjid dirupakan alat kebersihan, cairan pembersih dan inventaris kebersihan lainnya," ujarnya.

Klewer berharap, kegiatan ini terus berkembang dan memantik partisipasi dari banyak pihak. Karena makin banyak masjid yang mendaftar untuk dibersihkan, tentunya makin banyak anggota, makin baik.

"Saat ini setidaknya sejumlah 50 anggota telah terdaftar di grup whatsapp Gerakan Resik Masjid. Anggota dikoordinir secara bergiliran," ucapnya.

Destinasi Wisata Religi

Komunitas Gerakan Resik Masjid membersihkan masjid Agung Sunan Ampel Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Komunitas Gerakan Resik Masjid membersihkan masjid Agung Sunan Ampel Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Khusus di Masjid Agung Sunan Ampel ini, rekan-rekan dari Malang turut terlibat, yakni dari Komunitas Gimbal Alas Indonesia.

Koordinator Resik Masjid Malang, Iwan Cemot mengaku salut atas komunitas Resik Masjid Surabaya, yang hingga saat ini masih konsisten menyisir masjid di Surabaya untuk dibersihkan.

"Semoga kolaborasi ini terus terjalin makin baik. Masih banyak masjid yang menunggu giliran untuk dibersihkan," ujarnya.

Diketahui, Masjid Agung Sunan Ampel merupakan salah satu masjid tertua di Jawa. Didirikan oleh Sunan Ampel, salah satu Wali Songo yang berperan menyebarkan syiar Islam di Jawa.

Hingga ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya, sebagai salah satu destinasi wisata religi pada tahun 1972.

Secara umum, Masjid Sunan Ampel memadukan gaya arsitektur tiga kebudayaan, yakni Jawa Kuno, Hindu-Buddha, dan Arab (Islam).

Infografis: Masjid Indah dan Ikonik di Indonesia
Infografis: Masjid Indah dan Ikonik di Indonesia. (Triyasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya