Warga Gresik Diminta Waspada Banjir Rob pada Pertengahan Juni

Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pasang surut, kondisi banjir pesisir atau banjir rob di sebagian utara Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dapat berlangsung hingga 16 Juni 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2022, 15:06 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2022, 15:06 WIB
Banner Infografis Banjir Rob Menggila di Pesisir Utara Pulau Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Banjir Rob Menggila di Pesisir Utara Pulau Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Gresik - Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pasang surut, kondisi banjir pesisir atau banjir rob di sebagian utara Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dapat berlangsung hingga 16 Juni 2022.

Di wilayah pesisir Kabupaten Gresik, Jawa Timur Aparat Kepolisian Resor Gresik bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyosialisasikan antisipasi banjr rob yang diperkirakan akan melanda wilayah itu pada pertengahan Juni 2022.

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Aziz mengatakan sosialisasi dilakukan dengan imbauan sebagai bentuk antisipasi datangnya banjir rob.

"Kami terjun langsung ke masyarakat di Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, dan berbincang dengan nelayan serta warga Desa Tanjung Widoro untuk melakukan upaya-upaya pencegahan banjir," katanya di Gresik, Rabu (1/6/2022), dilansir dari Antara.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Gresik FX Driatmiko Herlambang mengatakan potensi banjir rob di Gresik biasanya terjadi di Jalan KH Kholil, Kelurahan Lumpur, Gresik Kota.

"Kami masih terus melakukan monitoring terkait informasi yang dikeluarkan BMKG tersebut. Biasanya anggota tim kami, satu hingga dua orang datang ke lokasi," kata Miko, panggilan akrabnya.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan potensi banjir rob di beberapa wilayah Indonesia terjadi karena adanya fase bulan purnama dan kondisi Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya