Pelari Lintas Alam Hilang di Gunung Arjuno Belum Ditemukan, Tim SAR Tambah Personel Pencarian

Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Ahmad Wahyudi menyatakan, pihaknya berencana untuk menambah 20 personel untuk pencarian.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2022, 23:07 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2022, 23:07 WIB
Gunung Arjuno (Istimewa)
Gunung Arjuno (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Pencarian seorang peserta lari lintas alam bernama Yurbianto (46) yang hilang di kawasan Gunung Arjuno, Kabupaten Malang, terus dilakukan.

Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Ahmad Wahyudi menyatakan, pihaknya berencana untuk menambah 20 personel untuk pencarian.

"Rencananya akan ditambah dari Sumber Brantas, sepuluh personel, dari Lawang juga sepuluh personel," kata Wahyudi, Selasa (5/7/2022)., dikutip dari Antara

Wahyudi menjelaskan saat ini ada sebanyak 75 personel yang diterjunkan dalam upaya pencarian penyintas tersebut. Proses pencarian didukung oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan sejumlah relawan.

Ia menambahkan dengan adanya rencana untuk penambahan kurang lebih 20 personel yang terbagi pada dua tim tersebut, maka secara keseluruhan akan ada sebanyak 95 personel untuk mencari keberadaan penyintas tersebut.

"Total sebanyak 95 personel gabungan diterjunkan. Saat ini ada tujuh regu yang naik melalui dua jalur. Enam regu dari Tahura, satu regu dari Basarnas dan gabungan relawan," katanya.

Menurutnya, pada proses pencarian yang dilakukan mulai penyintas dilaporkan hilang tersebut, tim dari Tahura R Soerjo diberangkatkan dari dua titik yakni dari wilayah Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang dan Desa Sumber Brantas, Kota Batu.

"Tim yang dari Sumber Brantas dan Lawang, sudah bertemu di tengah. Tapi masing-masing belum mendapatkan perkembangan," katanya.

Beredar informasi bahwa penyintas mengirimkan sinyal Save Our Soul (SOS) kepada panitia penyelenggara lomba lari lintas alam tersebut. Wahyudi menambahkan, personel yang melakukan pencarian saat ini masih menuju ke lokasi sinyal SOS tersebut dikirimkan.

"Masih belum terkonfirmasi. Tim masih menuju lokasi tersebut," katanya.

Pendakian Arjuno Ditutup

Saat ini, pendakian ke Gunung Arjuno juga ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Penutupan tersebut bertujuan agar proses pencarian penyintas lebih optimal dan tidak terganggu aktivitas pendakian.

"Arjuno sementara ditutup untuk pendakian, biar tidak mengganggu proses pencarian. Penutupan sampai kondisi kondusif, segera kita buka kembali," katanya.

Sebelumnya, seorang peserta lari lintas alam Mantra Summit asal Jakarta, bernama Yurbianto dilaporkan hilang di kawasan Gunung Arjuno, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 3 Julii 2022.

Yurbianto seharusnya melapor pada Pos Gombes setelah dari puncak Gunung Arjuno pada Minggu (3/7). Namun, hingga kurang lebih pukul 19.00 WIB waktu setempat, penyintas tidak melakukan pelaporan pada pos yang dimaksud.

Istri penyintas, Melati Gunawan, kemudian melaporkan hal tersebut kepada petugas karena sang suami belum melapor pada pos yang ditentukan tersebut. Yurbianto tercatat sebagai peserta pada kategori 116 kilometer dengan total elevasi 8.050 meter.

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia
Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya