Ribuan Penari Gandrung Sewu Banyuwangi Dijamin Asuransi Kecelakaan

Sebanyak 1.248 talent yang akan tampil dalam Festival Gandrung Sewu mendapatkan asuransi kecelakaan dari Pemkab Banyuwangi. Menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, bantuan premi asuransi tersebut sebagai upaya perlindungan bagi para pelajar tersebut.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 30 Okt 2022, 00:03 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2022, 00:03 WIB
Proses galadi bersih festival gandrung sewu 2022 di Pantai Marina Boom Banyuwangi (Istimewa)
Proses galadi bersih festival gandrung sewu 2022 di Pantai Marina Boom Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Sebanyak 1.248 talent yang akan tampil dalam Festival Gandrung Sewu mendapatkan asuransi kecelakaan dari Pemkab Banyuwangi.

Menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, bantuan premi asuransi tersebut sebagai upaya perlindungan bagi para pelajar tersebut.

"Ini bentuk apresiasi Pemkab kepada para talent yang berlatih keras mempersiapkan diri di Festival Gandrung Sewu. Asuransi ini akan memberikan perlindungan untuk menghindari resiko yang mungkin saja mereka alami selama proses latihan hingga saat pelaksanaan," kata Ipuk, Sabtu (29/10/2022).

Gandrung Sewu merupakan agenda wisata tahunan yang rutin digelar di Kabupaten Banyuwangi sejak tahun 2012. Festival ini Kembali digelar Sabtu sore (29/10/2022) di bibir pantai Marina Boom. Lebih dari seribu penari akan menampilkan atraksi seni kolosal di bibir pantai Boom, berlatarkan panorama Selat Bali.

Para talent yang terlibat diseleksi dari hampir 3000 pelajar tingkat SD dan SMP yang mendaftar, hingga terseleksi 1.248 peserta. Mereka tidak hanya dari sekolah umum,  namun juga dari madrasah dan sekolah berbasis pesantren se-Banyuwangi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Muhamad Yanuar Bramuda menjelaskan, bantuan asuransi ini diberikan untuk dua bulan (September dan Oktober) dengan pertanggungan yang dijamin berupa kecelakaan yang menyebabkan kematian atau cacat tetap serta jaminan biaya pengobatan.

"Mereka adalah pelaku seni, sehingga kita daftarkan asuransi dengan segmentasi minat/bakat," kata Bramuda.

Tema Sumunare Tlatah Blambangan

Gandrung sewu kali ini mengusung tema Sumunare Tlatah Blambangan yang bermakna Kilau Bumi Blambangan. Diambil dari Kerajaan Blambangan. Kala itu, kerajaan dilanda wabah. Bahkan, sang putri raja bernama Dewi Sekardadu, terjangkit. Tak seorangpun mampu menyembuhkan. Hingga nanti datang seorang ulama bernama Syekh Maulana Ishak ke Blambangan.

“Tema ini kit aangkat sebagai spirit kebangkitan Banyuwangi usai menghadapi pandemi. Ini sesuai dengan tagline yang dicetuskan oleh Bupati Banyuwangi, yakni Banyuwangi Rebound,” ungkap Bramuda.

 

Infografis Deretan Kepala Daerah Terkena OTT KPK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Deretan Kepala Daerah Terkena OTT KPK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya