Liputan6.com, Situbondo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, mengirim alat berat untuk membuka aksen jalan antar Desa Wringinnanom dan Patemon di Kecamatan Jatibanteng, yang tertimbun tanah longsor.
“Tanah longsor yang terjadi pada Jumat (3/2/2023) malam itu, menutup akses jalan desa itu memang membutuhkan alat berat untuk membersihkan material longsoran tebing ke jalan. Kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR,” Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto, Senin (6/2/2023).
Baca Juga
Dia mengatalan, material longsor menutup akses jalan antar desa itu sepanjang sekitar 200 meter dan ketebalan mencapai 60 centimeter sehingga membutuhkan alat berat mengatasinya.
Advertisement
Sehari setelah terjadi lomngsor akibat hujan deras dan menutup akses jalan alternatif satu- satunya antara Desa Ptemon dan Wringinanom itu, katanya Forum komunikasi Kecamatan, Pemerintah desa bersama warga gotong royong mengatasi material longsor.
“Tapi karena material longsor cukup tebal dan panjangnya mencapai 200 meter sehingga hanya sebagian material yang dibersihkan dan butuh alat berat,” ujar Sruwi.
Hingga hari ini, kata dia, akses jalan desa hanya bisa dilalui kendaraan roda dua setelah sebagian material longsor ditangani menggunakan peralatan seadanya oleh warga setempat.
“Kami imbau warga yang melintasi di lokasi longsor tetap waspada, karena jalan masih sangat licin, terlebih saat hujan harus lebih hati- hati khwatir terjadi longsor susulan,” paparnya.
Survei Lokasi Longsor
Kepala Dinas PUPR Situbondo Gatot Siswoyo mengatakan pada Minggu (5/2/2023) kemarin telah melakukan survei lokasi longsor untuk mendatangkan alat berat.
“Petugas lapangan Minggu kemarin telah surve lokasi untuk memastikan jenis alat berat yang harus didatangkan ke lokasi tanah longsor yang menutup akses jalan antar desa tersebut,” paparnya.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)